Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, kejadian itu berawal ketika Risma mendengar banyak keluhan yang disampaikan oleh para dokter terkait penanganan Virus Corona di Surabaya.
Keluhan tersebut di antaranya adalah kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya sudah melebihi batas, artinya sudah tidak bisa lagi menampung pasien Corona.
Keluhan bahwa rumah sakit di Surabaya sudah overload itu disampaikan oleh Ketua Pinere RSUD Dr Soetomo, dr Sudarsono.
Mendengar hal itu, Risma lantas berdiri dari kursinya dan menghampiri peserta rapat.
Risma kemudian bersujud dan menghampiri kaki dr Sudarsono yang sebelumnya mengeluhkan bahwa RS Covid-19 di Surabaya overload.
Sambil menangis, Risma memeluk erat kaki dari dr Sudarsono.
Hal itu sontak membuat rapat terhenti sejenak, sembari beberapa petugas Pemkot dan peserta rapat menghampiri Risma untuk membantu mendirikan kembali dan membawanya ke tempat duduk semula.
Setelah kembali ke tempat duduknya, Risma kemudian mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi.
Dirinya mengatakan bahwa dari pihak Pemkot juga mengaku kesulitan untuk berkomunikasi dengan pihak RSUD Dr Soetomo.
Maka dari itu, Wali Kota petahana itu mengaku tidak terima jika pihaknya terus disalahkan.