Follow Us

Penampakan Hantu Jadi Hal yang Biasa, Kisah Nestapa Satu Keluarga di Solo, Tinggal di Bekas Gudang Es Angker dan Tak Layak Huni

None - Kamis, 18 Juni 2020 | 09:00
Ilustrasi rumah angker
Grid.id

Ilustrasi rumah angker

"Dulunya saya pengamen di daerah sekitar sini. Jadi setiap hari saya tidur di sini. Jadi saya tahu lokasi ini karena dulunya pernah di sini," kata Agus.

Agus berusaha mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari dengan membuka jasa tambal ban tak jauh dari tempat tinggal tepatnya di Jalan Profesor Dokter Soeharso. Tapi, usahanya itu tidak berjalan dengan lama.

Setelah itu, Agus mendapat tawaran kerja di tempat angkringan atau wedangan. Setiap hari Agus berangkat mulai pukul 14.30 WIB dan pulang pukul 00.00 WIB.

"Setiap hari saya dapat upah Rp 60.000. Tapi, uangnya diberikan setiap satu minggu sekali.

Uang itu saya buat beli makan dan biaya hidup keluarga sehari-hari," tutur dia.

Agus mengaku sudah sekitar empat tahun ikut bekerja di tempat wedangan tersebut.

"Saya difasilitasi sepeda motor sama pemilik wedangan. Jadi sekarang tidak lagi pakai sepeda kayuh. Berangkat pakai sepeda motor," ungkap dia.

Baca Juga: Beredar Kabar Data Pribadi Anggota Polisi Diperjualbelikan Hacker, Divisi Humas Polri Sampai Buka Suara

Disinggung apakah pernah mendapat bantuan dari pemerintah, Agus mengatakan belum pernah. Meskipun demikian, Agus tidak terlalu berharap banyak dengan bantuan pemerintah tersebut.

Bagi Agus adalah dirinya bisa bekerja dan mencukupi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari sudah bersyukur.

"Belum pernah dapat bantuan. Saya tidak dapat bantuan tidak masalah yang penting berani bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarga," cetus Agus.

Terpisah, Lurah Jajar Jati Utama mengatakan, Agus dan keluarganya sudah lama tinggal di bangunan bekas gudang es.

Source : Kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest