Follow Us

Sebelum George Floyd Tewas Ditangannya, Rekan Sesama Polisi Berikan Peringatan untuk Tak Lakukan Kejadian Memilukan Itu

Helna Estalansa, None - Minggu, 07 Juni 2020 | 21:30
#BlackLivesMatter
theafricareport.com

#BlackLivesMatter

Dalam laporan pidana, Lane dan Kueng yang pertama kali datang merespon laporan pegawai Cup Foods, toko kelontong yang didatangi Floyd.

Baca Juga: Salah Kaprah! Mencampurkan Alpukat dengan Susu dan Gula Justru Berbahaya

Saat itu, si pegawai toko menduga korban menggunakan uang palsu senilai 20 dollar AS, atau sekitar Rp282.077, untuk membeli barang.

Ketika Lane melihat Floyd masih berada di parkiran, dia segera mengacungkan pistol, mengeluarkannya dari mobil, dan memborgolnya.

Setelah itu, Floyd yang masih terborgol dijatuhkan ke aspal jalan, dengan Kueng memegangi punggung sementara Lane menekan kakinya.

Sementara Floyd terus mengerang dengan mengatakan "Mama", "aku tak bisa bernapas", dan "tolong" beberapa kali, Lane sempat bertanya apa dia perlu membalikannya.

Baca Juga: Kondisi Amerika Serikat Kian Mencekam, Kerusuhan dan Penjarahan Terjadi di Penjuru Negeri, Komisaris Kesehatan Khawatirkan akan Adanya Ledakan Kasus Virus Corona

"Tidak, biarkan saja dia seperti ini," jawab Chauvin. "Saya takut jika dia terkena delirium atau semacamnya," sergah Lane.

Berdasarkan otopsi dari kantor pemeriksa medis Hennepin County, Floyd tewas karena "tekanan kardiopulmoner karena leher yang ditekan".

Hasil pemeriksaan post-mortem memang menyebut Floyd adalah korban pembunuhan, namun menekankan, pria 46 tahun itu juga punya riwayat kesehatan serius.

Di antaranya adalah penyakit jantung serta tekanan darah tinggi, keracunan fentanyl, hingga mengonsumsi methamphetamine.

Baca Juga: Berjuang Memerdekakan Negaranya dari Indonesia, Sosok Ini Pernah Bikin Timor Leste Kacau Sampai Nyaris Tembak Presidennya Sendiri

Source : GridStar.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest