Dia juga menawarkan informasi kepada klien lain seperti Inggris, dan lainnya.
Meskipun Garbovitz menyamar sebagai pelacur, dia juga memiliki pistol berlisensi, yang disembunyikannya untuk menghadapi situasi darurat.
Awalnya Haganah juga sempat meragukannya, maka mereka mengujinya dengan mengirim orang Yahudi bernama Yaakov Mizrani yang berpura-pura menjadi orang Arab.
Dia ke Rumah Bordil dan memberi tahu Garbovitz bahwa dia adalah geng Arab yang sedang beristirahat di Tiberias.
Dia kemudian mematai-matainya dan mengungkapkan informasinya kepada Haganah.
Garbovitz lulus dari ujian Haganah, dan akhirnya di melayani Israel sebagai mata-mata berkedok sebagai pelacur.
Karena informasi yang diberikan Garbovitz dia sukses mengacaukan segala rencana Arab pada saat itu, dan berhasil menggagalkan banyak serangan.
Namun, akhir hidupnya cukup tragis, hanya 3 tahun menjadi mata-mata, pada 1939, dia dibunuh.
Pada 30 April 1939, Garbovitz ditembak lima kali dengan pistol otomatis, oleh geng Arab ketika dia berdiri di balkon rumahnya.
Namun, laporan lain mengatakan, dia meninggal ditembak oleh geng Arab ketika berjalan ke pasar pada pagi hari.
(*)