Dia dikenal sebagai penari di kedai kopi sekaligus pelacur, meskipun dokumennya cukup sedikit yang menggambarkan keadaanya saat itu.
Sementara itu, Garbovitz juga menjadi agen ganda sebagai mata-mata untuk Israel.
Mengutip Haaretz, dia melakukan pekerjaannya dengan menemukan identitas kliennya, kemudian memberikan laporan kepada Haganah (pasukan Israel saat itu).
Selama melakukan tugas itu, Garbovitz konon mengunakan nama Bahia Michal.
Sebagaimana di katakan, Bahia seorang pelacur, namun tidak memberikan dirinya sepenuhnya kepada setiap orang.
Hanya beberapa orang terkemuka saja dari populasi Arab Tiberia yang akan dilayaninya.
Koneksi Garbovitz dengan Haganah dimulai pada tahun 1936.
Pada saat itu, komandan geng-geng Arab di wilayah Tiberias mulai sering mengunjungi rumah bordil yang dioperasikannya.
Sejak saat itu, Garbovitz menyadari bahwa dia bisa membantu Haganah, dengan mengirim pesan rahasia melalui seorang pemuda Yahudi.
Dia mengatakan siap bekerja sama dengan memberikan informasi yang bisa diperoleh dari anggota geng Arab yang mengunjunginya di rumah bordil.
Baca Juga: Kebiasaan Saat Berjabat Tangan Bisa Ungkap Kepribadianmu lho, Kamu Termasuk Tipe yang Mana?