Misal, puasa intermiten menyarankan dua hari berturut-turut, rendah karbohidrat, 500-800 kalori untuk menurunkan berat badan dengan aman.
Tetapi perlu periode puasa agak lama untuk membuat tubuh menjadi ketosis, keadaan di mana selera makan mulai berkurang.
Tetapi para ahli tidak merekomendasikan ini tanpa dukungan medis.
Mengutip Nutrition, beberapa penelitian menemukan, orang yang kelebihan berat badan atau obesitas bisa menurunkan berat badan dan lemak tubuh selama puasa Ramadan.
Meski mereka cenderung tambah berat badan setelahnya.
Baca Juga: Pola Makan Berubah SaatPuasa, Begini Cara Konsumsi Obat yang Benar Menurut Ahli
Manfaat puasa bagi kesehatan
Sejumlah penelitian menunjukkan puasa Ramdan mungkin memiliki manfaat menguntungkan jangka pendek pada sistem kekebalan tubuh.
Profesor Tim Spector di King's College London memperhatian, puasa memengaruhi bakteri usus manusia.
Beberapa spesies bakteri yang ditemukan pada orang dengan kesehatan yang baik muncul di tingkat lebih tinggi setelah puasa.
Para peneliti melihat efek keadaan metabolis saat puasa pada tubuh.
Peneliti ahli gizi di University of Manchester, Dr Michelle Harvie menemukan, dengan mengurangi kadar hormon tertentu, puasa dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.