GridHype.ID - Biasanyanafsu makan akan meningkat sehingga timbul keinginan untuk makan berlebihan saat menjelang waktu berbuka puasa.
Apalagi saat kita menjalankan ibadah puasa, kita bahkan lebih dari 12 jam tidak makan atau minum.
Tentu tidak mengherankanmasih banyak saja yang percaya bahwa tubuh harus mengonsumsi makanan dalam jumlah yang besar saat buka puasa.
Namun, kebiasaan makan berlebihan saat buka puasa adalah hal yang salah dan sama sekali tidak dianjurkan.
Hal demikian juga berlaku ketika langsung menyantap makan berat saat buka puasa.
Pasalnya, saat puasa organ tubuh kita berhenti bekerja selama lebih dari 12 jam, jika langsung mengonsumsi makanan berat bisa terjadi efek samping pada tubuh.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh dr David Fadjar Putra, dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan.
"Menu berbuka yang baik awalnya harus ringan terlebih dahulu. Usus dan lambung kita sudah istirahat selama 14 jam, bila langsung makan atau minum banyak, besar kemungkinan terjadi mual," ungkap dr David Fadjar Putra, MS, SpGK, dikutip dari detikHealth.
Menurut dr David, perut yang kosong selama belasan jam perlu beradaptasi sebelum mengonsumsi makanan berat.
Alih-alih, mengonsumsi makanan besar tepat saat buka puasa, sebaiknya diganti dengan air putih dan makanan ringan seperti kurma dan buah-buahan.
Sebaliknya, kita disarankan untuk mengonsumsi makanan besar setelah salat terawih.
"Makan malam setelah salat tarawih sangat boleh, kita seharian sudah puasa. Kadang remaja putri yang sering berpikir habis salat tarawih tidak usah makan malam karena takut gemuk. Itu tidak benar, kita bisa kekurangan energi. Menu makannya pun harus bergizi seimbang. Perbanyaklah konsumsi sayur dan buah," kata dr Eni Gustina, direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes, dikutip dari akun Twitter official Kemenkes.
Sementara itu, dari segi agama, Syaikh Dr. Shalih Al-Fauzan dalam Al-Mulakhash Al-Fiqhi, menyebut kebiasaan menyantap makanan berat saat buka puasa adalah kesalahan yang sering dilakukan umat muslim.
"Sebagian orang terkadang duduk di meja makan berbukanya, dia langsung makan malam (makan besar) dan tidak shalat berjamaah di masjid,” tuturnya, seperti dikutip dari voa-islam.
Baca Juga: Benarkah Wabah Virus Corona di Indonesia Sudah Memasuki Puncaknya? Begini Prediksi Para Ahli
Menurut beliau, langsung mengonsumsi makanan besar bisa membuat umat muslim meninggalkan atau terlambat salat berjamaah di masjid, sehingga membuatnya kehilangan kesempatan mendapat pahala yang besar, bahkan dia berdosa.
“Disyariatkan bagi orang yang puasa untuk berbuka terlebih dahulu, lalu pergi shalat, kemudian baru makan malam (makan besar) sesudah itu,” tambahnya.
Oleh karenanya, baik dari segi medis maupun agama, menyarankan kita untuk tidak langsung menyantap makanan besar saat buka puasa.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul Meski Lapar Jangan Langsung Makan Berat Saat Buka Puasa, Ini Alasannya
(*)