Follow Us

Meski Belum Terbukti Obat Maag Diburu Warga Amerika Serikat untuk Lawan Covid-19, Begini Penjelasan Ahli

None, Nabila N C - Rabu, 29 April 2020 | 03:35
Ilustrasi obat corona virus
tribunnews.com

Ilustrasi obat corona virus

Majalah Science melaporkan, para peneliti sedang berusaha menjaga penelitian terhadap obat-obatan yang mungkin bisa dijadikan pengobatan pasien Covid-19 dengan sangat hati-hati.

"Jika kita membicarakan hal ini kepada orang yang salah atau terlalu cepat, pasokan obat akan hilang," kata Dr. Tracey.

Manfaat yang mungkin ada pada obat maag seperti famotidine tidak berbeda dengan yang sempat terjadi di awal tahun ini, yakni saat pil anti malaria, klorokuin, disebut dapat mengobati virus corona.

Para tokoh hingga Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga menyebut klorokuin dapat mengobati Covid-19.

Baca Juga: Digugat Rp408 Juta oleh Mantan Pacar karena Tak Jadi Menikah, Wanita Asal NTT Tuntut Balik Semua Biaya Minum dan Sewa WC Selama Ngapel

Namun, hydroxychloroquine kembali disebut dapat digunakan untuk memerangi virus corona, akibatnya obat ini langsung diburu masyarakat dan menyebabkan pasokannya terus berkurang.

Uji klinis famotidine pasien Covid-19 parah

Hingga saat ini, masih belum ada data klinis peer-review yang menunjukkan obat generik lama tersebut bisa bekerja untuk melawan Covid-19.

Hydroxychloroquine saat ini yang masih digunakan oleh beberapa orang untuk mengobati penyakit Lupus dan kondisi lainnya.

Sebelumnya, para peneliti di rumah sakit New York telah diam-diam menguji apakah obat mulas yang umum dapat membantu pasien Covid-19 yang kritis.

Baca Juga: Bawahi Perusahaan Besar Negara, Isi Tas Erick Thohir Akhirnya Terbongkar! Raffi Ahmad: Bagi 100 Dolar Pak, Buat THR

Para peneliti berafiliasi dengan Feinstein Institutes for Medical Research, peneliti sistem kesehatan yang berbasis di New York, Northwell Health.

Source : Kompas

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest