Hal itu membuatnya ingin berteriak minta tolong pada masyarakat untuk tetap berada di rumah.
"Saya pengin naik pakai tronton, teriak di jalanan, kepada masyarakat, tolong kalian diam di rumah, tolong ikuti anjuran pemerintah. Kalau kalian tahu berapa banyak jenazah yang kami makamkan tiap hari, pasti kalian sedih," imbuhnya.
Ia juga menggambarkan betapa pilunya harus memakamkan jenazah tanpa diantarkan keluarga.
"Jenazah itu enggak ada yang diantar, enggak ada yang didoain, langsung masuk ke liang lahat, saya minta tolong kepada masyarakat tetap di rumah. Ini enggak jelas, sampai kapan mba," ujar Pak Syam sambil menangis.
Air mata pun tak bisa lagi dibendung Pak Syam.
Apalagi saat dirinya memikirkan bulan puasa yang sebentar lagi akan tiba.
Baca Juga: Jangan Pindahkan Kartu SIM Selama Validasi Pemblokiran IMEI Berjalan Kalau Kamu Tidak Mau Rugi
"Sebentar lagi bulan puasa, pengin tarawih berjamaah. Pengin idul fitri, tolong buat masyarakat diam di rumah sebentar aja, 14 hari, minta tolong !" ucap Pak Syam sambil terisak.
Tak pelak, curhat pilu Pak Syam ini pun membuat Najwa Shihab ikut sedih.
Nana nampak menundukkan kepala sambil sesekali menjawab dengan suara bergetar.