Follow Us

Amankah Penderita Penyakit Ginjal Jalani Ibadah Puasa? Ternyata Begini Penjelasan Ahli

None, Nabila N C - Rabu, 15 April 2020 | 15:00
Ilustrasi ginjal
freepik

Ilustrasi ginjal

Karenanya penderita batu ginjal tidak mungkin menjalankan puasa Ramadan.

Namun, bagi penyakit ginjal kronis dapat berpuasa, tetapi harus konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang merawat.

Karena pada penderita ini ada pembatasan cairan dan protein yang harus dikonsumsi, supaya tidak memperberat gangguan pada ginjalnya.

Berdasarkan hasil penelitian 2010 yang diterbitkan dalam Saudi Journal of Kidney Disease and Transplantation, menyatakan bahwa penderita penyakit ginjal kronis yang stabil memiliki toleransi yang baik dan aman untuk menjalankan puasa Ramadan.

Baca Juga: Pilu! Curahan Hati Pasien Positif Virus Corona yang Katakan Kalimat Sedih pada Perawat Sebelum Meninggal dunia

Lebih lanjut, penelitian itu juga menyarankan agar penderita penyakit ginjal kronis yang ingin berpuasa harus berada dibawah pengawasan medis ketat.

Sementara, pada penelitian lainnya 2017 dalam Saudi Journal of Kidney Disease and Transplantation, yang melibatkan 65 orang dewasa dengan usia rata-rata 53 tahun, mengungkap bahwa penderita penyakit ginjal kronis dengan stadium 3 atau lebih tinggi, jika menjalani puasa dikhawatirkan akan memperburuk fungsi ginjalnya.

Terkait hal ini, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Lucky B Azizah, menyatakan penderita penyakit ginjal kronis masih dapat menjalankan ibadah puasa. Bahkan, dianjurkan untuk berpuasa.

Sekalipun tidak dalam bulan Ramadan, khususnya mereka yang sudah mencapai stadium 3 ke atas.

Baca Juga: Tak Puas Punya 3 Pasangan dan Koleksi Pacar di Rumah, Wanita Ini Sebut Suami Tak Berguna Saat Hamil Bingung Bapaknya Siapa!

"Untuk makanan, mereka memang boleh apa saja, dengan kalori 35 kkal/kg. Dan protein 0,75 gram/kg BB/hari. Tapi untuk air, mereka minum sekitar 300 cc," kata dr Lucky, dikutip dari okezone.com.

Hal terpenting bagi penderita penyakit ginjal kronis yang menjalankan ibadah puasa adalah pengaturan kadar air, khususnya mereka yang sudah mencapai stadium 3 ke atas.

Source : GridHealth.ID

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest