GridHype.ID - Virus corona atau Covid-19 hingga kini masih terus mewabah di seluruh dunia.
Sejak pandemi COVID-19 merebak, masing-masing negara melakukan berbagai upaya untuk mencegah virus tersebut.
Beberapa negara di dunia pun menerapkan karantina wilayah untuk mengurangi risiko penularan.
Baca Juga: Kalang Kabut 150 Anggota Kerajaan Positif Corona, Raja Salman dan Putra Mahkota Mengasingkan Diri
Kebijakan ini memaksa warga untuk tetap tinggal di rumah dan menghindari berkumpul dengan banyak orang.
Sekolah-sekolah dan tempat hiburan ditutup, beberapa perusahaan menerapkan #BekerjaDariRumah, dan transportasi umum pun dibatasi jumlah dan waktu operasionalnya.
Banyak yang mengatakan, langkah-langkah ini membuat kondisi Bumi menjadi lebih baik dan sehat.
Pencemaran udara di Tiongkok dan Italia dilaporkan berkurang, bahkan menurut laporan terbaru, emisi karbon dunia mengalami penurunan terbesar sejak Perang Dunia II.
Bolehkah kita tenang dengan hasil ini?
Dalam diskusi daring bertajuk "Pro Kontra COVID-19 Sebagai Obat Bumi" yang diselenggarakan #SayaPilihBumipada Sabtu (4/4/2020) lalu, Dwi Sasetyaningtyas, founder Sustaination mengatakan bahwa meski kondisi Bumi membaik, tapi ini bukan hal yang benar.