Kemudian dua orang meninggal dan disemayamkan di rumah sakit.
Baca Juga: Tak Banyak Orang Tahu, 6 Menu Makanan Ini Bisa Cegah Penyakit Paru-paru!
Salah seorang dokter di rumah peduli membeberkan awal mula menyebarnya virus di desa itu.
"Awalnya tak terlihat seperti gejala covid-19 di tempat lain, sebab mereka (wargadesa Nerola) hanya merasa demam biasa, tapi seminggu kemudian situasi berubah sangat mencekam," sebut salah satu dokter yang praktek didesa Nerola.
Menurut kepala jawatan kesehatan di sana, alasan desa tersebut dikarantina total dan tak ada yang boleh berkegiatan di luar rumah lantaran tingginya tingkat penyebaran virus.
"Kami tak mau ambil resiko," kata kepala dinas kesehatan setempat.
Dan kini banyak ilmuan dan peneliti datang ke desa tersebut untuk mempelajari mengenai virus yang bermula dari Wuhan, China ini.
Sekarang desa terpencil di puncak gunung kini jadi laboratorium virus corona terbesar di dunia.
Semua orang akan dilakukan tes kesehatan berkala setiap hari di desa tersebut.