Follow Us

Dari Dirinyalah Konsep Negera Indonesia Lahir, Hingga Begitu Dipercaya oleh Soekarno Jadi 'Cadangan' Pembaca Proklamasi, Akhir Hidup Tan Malaka yang Nestapa, Dibedil oleh Bangsanya Sendiri

None - Minggu, 05 April 2020 | 11:55
Konsep Negara Indonesia Lahir di Tangannya, Tapi Tan Malaka Menolak Bacakan Teks Proklamasi saat Diminta Bung Karno, Alasannya Sungguh Negarawan
Istimewa via kompas.com

Konsep Negara Indonesia Lahir di Tangannya, Tapi Tan Malaka Menolak Bacakan Teks Proklamasi saat Diminta Bung Karno, Alasannya Sungguh Negarawan

Meskipun dikenal juga sebagai tokoh gerakan bawah tanah menentang Jepang, Sjahrir bukanlah sosok yang pantas, karena dia dianggap kurang begitu populer di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Dikenal Jadi Pujaan Hati Tokoh-tokoh Indonesia. Inilah Sosok Gusti Noeroel, Putri Bangsawan yang Ternyata Pernah Tolak Cinta Soekarno

Sedangkan Sukarno-Hatta adalah kolaborator Jepang.

Rudolf Mrazek dalam bukunya, Sjahrir: Politik dan Pengasingan di Indonesia, menceritakan bahwa berbagai upaya telah dilakukan Sjahrir untuk mencari Tan yang 20 tahun berada dalam pelarian.

Setelah beberapa kali mencari, Sjahrir akhirnya berhasil bertemu dengan Tan.

Tapi upaya Sjahrir gagal, Tan merasa tidak siap untuk membacakan teks proklamasi.

Tan Malaka dalam salah satu buku karya Harry A. Poeze.
Bayu Dwi Mardana

Tan Malaka dalam salah satu buku karya Harry A. Poeze.

Sebenarnya sangat disayangkan, ketika proklamasi dikumandangkan, tidak ada sosok Tan Malaka di sana.

Apalagi mengingat bahwa konseptor pertama Republik Indonesia adalah Tan, ini tertuang dalam salah satu opus magnum-nya, Naar de Republiek Indonesia, yang ia susun tahun 1925 saat masih di Belanda.

Buku itu selanjutnya menjadi pegangan wajib tokoh-tokoh pergerakan nasional waktu itu, termasuk juga Sukarno.

Baca Juga: Terkuak Fakta Mencengangkan! Kakek Ashanty Sosok Orang Penting di Sekitar Soekarno Sampai Istri Anang Hermansyah Ini Punya Cincin Berlian Senilai Rp5 Miliar dari Sang Proklamator

Tidak bisa hadir saat proklamasi bisa jadi menjadi penyesalan terbesar bagi tokoh sekaliber Tan Malaka.

Source : Intisari

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest