Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pemerintah Kalang Kabut Tangani Corona, Dua Dukun di Sragen Gelar Ritual Tangkal Covid-19

None, Nabila Nurul Chasanati - Selasa, 31 Maret 2020 | 14:45
Dua orang dukun supranatural asal Kroyo, Karangmalang, Sragen saat melakukan ritual usir wabah corona di Alun-Alun Sragen, Minggu (29/3/2020)
teras.id

Dua orang dukun supranatural asal Kroyo, Karangmalang, Sragen saat melakukan ritual usir wabah corona di Alun-Alun Sragen, Minggu (29/3/2020)

“Ritual ini untuk memanjatkan doa pada tuhan agar wabah virus corona segera sirna. Agar warga Sragen lepas dari segala dari penyakit yang meresahkan. Dan pageblug penyakit corona ini segera lenyap,” paparnya, Minggu (29/3/2020), seperti dikutip dari joglosemarnews.com.

Baca Juga: Teguran Tak Digubris, Kuburan di Depok Disulap Jadi Tempat Hiburan Dangdut Seminggu Sekali

Mereka juga melakukan ritual ini sebagai peringatan kepada manusia agar menjadi lebih taat lagi kepada ajaran agama.

”Ini juga peringatan pada semua manusia. Supaya mereka merenung, tidak berbuat jahat dan berbuat maksiat serta selalu eling pada Gusti Allah,” tambahnya.

Meski keduanya mengakui bahwa aksi yang dilakukan tidak masuk akal, namun ritual ini dilakukan sebagaimana yang dilakukan oleh leluhur.

Baca Juga: Dikabarkan Tengah Berbadan Dua, Rumah Tangga Syahrini dan Reino Barack Diterawang oleh Mbak You : Keduanya Akan Hadapi Masalah Besar

”Mungkin ritual ini tidak masuk akal, Namun orang Jawa dari dulu memberi nasehat melakukan seperti ini jika terjadi pageblug,” tuturnya.

Setelah ditelusuri lebih jauh, nyatanya salah seorang dari dukun tersebut, yakni Suwardi, pernah mencalonkan diri sebagai calon bupati Sragen pada Pilkada tahun 2011.

Kala itu, ia maju dari jalur independen dan berhasil mengumpulkan 50.000 lebih KTP dukungan meski akhirnya gagal.

Baca Juga: Hati-hati! Konsumsi Ikan Mujair Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Berikut 5 Fakta Mengejutkan Lainnya

“Iya saya pernah maju nyalon Pilkada 2011. Waktu itu bisa ngumpulkan KTP dukungan 50.000 lebih. Ya habis banyak, wong satu KTP itu 5 bungkus supermi. Ya nggak apa-apa, setidaknya bisa berbagi sama warga,” tuturnya, Senin (30/3/2020), seperti dikutip dari joglosemarnews.com.

Terkait aksi ritualnya di Alun-alun kemarin, Suwardi menyebut inisiatif itu muncul dari pribadinya sendiri menyikapi situasi negeri yang tengah dirundung petaka wabah corona.

Source : Gridhealth.id

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x