GridHype.ID - Hampir semua orang suka dan pernah memakan ikan mujair
Ikan mujair mudah ditemukan dan pengolahannya pun terbilang mudah.
Namun, tak banyak yang tahu kalau ikan mujair memiliki beberapa efek negatif meski merupakan sumber protein yang baik bagi tubuh.
Baca Juga: WHO Tegaskan Virus Corona Tidak Menyebar Melalui Udara, Begini Penjelasannya
Ada beberapa alasan yang membuat ikan mujair sebaiknya tidak dikonsumsi, salah satunya bahkan disebut bisa memicu kanker!
Ya, mungkin di antara kita yang doyan makan ikan mujair ini jadi tak yakin setelah mengetahui 5 fakta mengejutkan berikut ini.
1. Ikan yang Diternakkan
Masih banyak peternak yang membudidayakan ikan dan hanya fokus pada keuntungan saja.
Hasilnya, tentu kualitas dari ikan-ikan tersebut tak diperhatikan dan hanya mementingkan kuantitas.
Kondisi tersebut akan memperparah polusi dan tentunya membuat kualitas ikan itu sendiri berkurang.
Di Indonesia, ikan mujair menjadi salah satu jenis ikan yang populer dan banyak ditemukan sebagai bahan makanan.
Harganya yang relatif murah membuat banyak ibu rumah tangga yang memilih ikan mujair sebagai menu makanan sehari-hari.
Namun tahukah kamu bila ikan mujair yang banyak diternakkan ini ternyata punya dampak buruk bagi kesehatan?
Baca Juga: Terungkap! Beginilah Terobosan Gila Ilmuan Jerman Tangani Virus Corona
2. Kadar Lemak Buruk Sangat Tinggi
Bila ikan mujair liar makan tumbuhan air dan algae, ikan mujair di peternakan ikan akan makan jagung dan pelet kedelai.
Selain itu, ikan-ikan tersebut juga akan digemukkan.
Sayangnya proses penggemukan tersebut membuat ikan memiliki kandungan lemak yang tak baik bagi tubuh kita.
Misalnya, kandungan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi.
Baca Juga: Terungkap! Beginilah Terobosan Gila Ilmuan Jerman Tangani Virus Corona
Padahal yang dibutuhkan tubuh kita adalah asam lemak omega-3.
Psst, sekadar informasi, kadar omega-6 pada ikan mujair lebih tinggi daripada satu porsi hamburger atau bacon, lo!
3. Mengandung Zat Kimiawi
Ikan-ikan pada peternakan biasanya diberi antibiotik dan sangat mungkin terpapar pestisida yang seharusnya digunakan untuk memberantas hama.
Selain itu, sering ditemukan juga ikan mujair yang mengandung bahan kimia yang sama seperti yang ada pada plastik PVC, yaitu dibutyltin.
Sebuah artikel dari Dr. Axe menyebutkan bahwa kandungan ini akan menyebabkan obesitas, alergi, asma, dan gangguan metabolik lainnya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
4. Memakan Kotorannya Sendiri
Duh, alasan keempat ini memang terdengar menjijikan.
Tapi, tahukah kita bahwa ikan mujair dari peternakan ikan yang sangat padat akan cenderung makan kotorannya sendiri.
Bahkan di negara tertentu, ikan mujair juga diberi makanan dari kotoran itik atau babi.
Padahal dalam kotoran tersebut mengandung mikroba jahat seperti salmonella yang sangat tinggi dan bisa mengganggu fungsi tubuh kita.
5. Bisa Memicu Kanker
Ikan mujair merupakan produk perikanan yang seringkali tidak mendapat perawatan yang tepat, sehingga memiliki kandungan dioxin yang tinggi.
Dioxin adalah racun kimiawi yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.
Sekali dioxin masuk ke tubuh kita, dibutuhkan waktu 7 hingga 11 tahun sebelum benar-benar bersih di tubuh kita.
Baca Juga: Mengejutkan! Dua Personil Tentara Ini Dinyatakan Positif Lagi Virus Corona Setelah Sebelumnya Sembuh
Maka, alangkah baiknya bila kita memang sedang ingin mengonsumsi ikan mujair atau ikan lainnya, pastikan dulu darimana ikan itu berasal.
Jangan sampai mempertaruhkan kesehatan kita atau keluarga tercinta, ya!
Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul Banyak Dikonsumsi Masyarakat Indonesia Karena Murah dan Lezat, Ikan yang Satu ini Rupanya Bisa Menjadi Pemicu Kanker Loh!
(*)