GridHype.ID - Virus corona masih menjadi momok bagi semua orang.
Namun, tahukah kamu bahwa ada sebuah ramalan yang sudah memprediksi virus tersebut?
Ya, sejak tahun 1981 terdapat sebuah buku yang disebut-sebut sudah meramalkan terjadinya virus corona.
Buku yang ditulis Dean Koontz berjudul The Eye of Darkness.
Muncul dugaan tersebut lantaran virus yang dijadikan senjata biologis dalam buku itu bernama Wuhan-400.
Dalam bab 39, Koontz menulis tentang virus yang dikembangkan di laboratorium milliter dekat Kota Wuhan.
Baca Juga: Lagi! Olga Kurylenko Pemain Film James Bond Positif Terjangkit Virus Corona
Menurut buku tersebut, virus itu secara khusus dijadikan senjata perang biologis.
Virus ini lebih berefek pada manusia dibanding dengan hewan.
Namun, virus tersebut tidak dapat bertahan lama di luar tubuh manusia selama lebih dari 1 menit akan mati dengan cuaca tinggi.
Tulisan Koontz dipercayai beberapa pihak bahwa virus corona ini merupakan buatan laboratorium milliter yang bocor ke publik.
Hal ini karena laboratorium di sekitar Kota Wuhan lah yang menemukan virus corona untuk pertama kali.
Pengguna Twitter menemukan nama Gorki 400 (produksi Uni Soviet bukan China) di awal cetakan buku itu.
Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Jangan Buang-Buang Uang untuk Lakukan 4 Hal Ini!
Teori ramalan ini ditolah oleh seorang jurnalis dari CNN International, Harmeet Kaur.
Ia membandingkan durasi inkubasi virus di buku dan yang terjadi saat ini.
Dalam buku The Eye of the Darkness, proses infeksi memakan waktu 4 jam.
Sedangkan kenyataannya virus corona butuh waktu dua minggu untuk infeksinya.
Tingkat kematian virus dalam buku tersebut mencapai 100% sedangkan virus corona hanya 3-4%.
Koontz memang dikenal sebagai sosok penulis yang cerdas.
Tulisannya didasarkan pada kejadian nyata yang dipadukan dengan imajinasinya yang tinggi.
Hingga kini, belum ada yang secara detail membenarkan ramalan dalam buku ini.
(*)
Artikel ini telah tayang di GridStar.ID dengan judul Bak Cenayang, Buku Ini Disebut-sebut Ramalkan Wabah Virus Corona Sejak Tahun 1981, Sosok Penulisnya Ungkap Virus Wuhan-400 Bocor dari Laboratorium Militer