Henry and Hand sendiri merupakan organisasi non-profit yang berfokus pada sanitasi dan higienitas tangan.
“Hal itu merupakan kebiasaan, dan kebiasaan itu sulit dihilangkan,” tambahnya.
24 kali per jam
Studi yang dilakukan tahun 2015 menyebutkan bahwa dalam satu jam saja, kita rata-rata menyentuh wajah sekitar 24 kali.
Sebanyak 44 persen di antaranya mencakup kontak dengan mata, hidung, atau mulut.
Dengan kata lain, kamu menyalurkan bakteri yang ada di gagang pintu, ponsel, dan permukaan lainnya ke dalam tenggorokan, kerongkongan, hingga paru-paru.
Sawyer mengatakan, apabila kamu tidak menyentuh Zona T (mata, hidung, mulut), lebih besar kemungkinan kamu untuk tidak terinfeksi.
“Ini adalah perilaku yang lebih baik dibanding menunggu hadirnya vaksin. Hanya dengan meninggalkan kebiasaan menyentuh wajah. Berhenti menyentuh, menjilat, menggigit, menggosok, adalah cara yang paling efektif untuk menghentikan pandemi,” tambah Sawyer.
Profesor psikologi dari University of Oregon, Elliot Berkman, mengatakan bahwa menghilangkan kebiasaan untuk tidak menyentuh wajah sangat sulit dihilangkan.
Ada beberapa cara untuk mengakalinya.