Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Polisi Sampai Geregetan Dengar Alasan Ibu Rumah Tangga ini Ketagihan Pakai Sabu-Sabu Akibat Hal Konyol ini

None - Senin, 24 Februari 2020 | 19:05
Foto Ibu-ibu yang tertangkap tangan menggunakan sabu-sabu poket
kabarjawatimur.com

Foto Ibu-ibu yang tertangkap tangan menggunakan sabu-sabu poket

Gridhype.id-Tidak hanya digunakan oleh anak muda, ternyata pengguna di kalangan ibu-ibu juga masih sering ditemukan.

Seperti kasus yang terjadi di Surabaya, tahun 2018 lalu.

Dilansir dari Nakita.id, kasus ini dilakukan oleh Jazilah, perempuan paruh baya warga Tambak Rejo Waru, Sidoarjo.

Dia tertangkap tangan membawa satu poket sabu-sabu.

Baca Juga: Selalu Bertengkar di Awal Pernikahan, Ayudia Bing Slamet Sempat Ingin Gugurkan Kandungan

Jazilah (36) ditangkap anggota Unit Reskrim Polsek Dukuh Pakis setelah transaksi sabu-sabu di area pasar Jarak, Jl Putat Jaya Gang IV-B Surabaya.

Melansir dari Tribunnews.com, Kanit Reskrim Dukuh Pakis, Iptu Sujatmiko menjelaskan tersangka terbukti membawa satu poket sabu seberat 0,27 gram saat diciduk.

Ia adalah salah satu pengguna narkoba aktif yang sering melakukan transaksi di Surabaya.

Ketika tersangka menjalani tes urine, hasilnya positif memakai narkoba.

Baca Juga: Tergila-Gila dengan Seks, Playboy Tua Bangka ini Bahkan Siapkan Hadian Rp 1,7 Miliar Untuk Siapa Saja yang Bisa Membuatnya 'Mati' Karena Berhubungan Intim

Berdasarkan keterangan Sujatmiko, Jazilah membeli sabu-sabu tersebut dari teman laki-lakinya yang dikenal melalui sambungan telepon.

Biasanya Jazilah memakai barang terlarang tersebut di kediamannya dan diketahui ia sudah ketagihan memakai narkoba.

Awal mula Jazilah ketagihan memakai narkoba ketika ia mencobanya bersama teman-teman.

Alasan Jazilan memakai narkoba pun sangat konyol dan membuat geregetan.

Ia mengaku dengan memakai narkoba bisa menambah staminanya.

Baca Juga: Pamer Pembalut di Instagramnya, Millen Cyrus Panen Hujatan Netizen +62

"Alasannya tersangka memakai sabu-sabu sebagai penambah stamina," ujar Sujatmiko.

Kasus penyalahgunaan narkotika masih sering terjadi di Indonesia.

Setiap kali pengguna narkoba tertangkap tangan biasanya akan berdalih barang terlarang tersebut sebagai penambah stamina.

Mungkin sejumlah pengguna narkotika lainnya juga merasa stamina lebih bertenaga jika mengonsumsi narkoba.

Tetapi, memilih narkoba jenis apa pun sebagai penambah stamina bukan ide yang terbaik dan merupakan kesalahan yang sangat fatal.

Baca Juga: Coba Tebak Mana Wanita yang Paling Tua dari Gambar ini, Jawaban Kamu Akan Mengungkapkan Banyak Hal Tentang Kepribadianmu

Justru narkoba memberikan dampak buruk yang terjadi jangka panjang yang sering kali tak dipedulikan orang.

Sama halnya dengan menghisap rokok yang memberikan dampak buruk pada kesehatan yang terjadi di kemudian hari.

Umumnya narkoba dibagi menjadi tiga golongan, yaitu stimulan, depresan, dan halusinogen.

Narkoba jenis stimulan memiliki efek merangsang tubuh menjadi lebih bersemangat dan tidak mudah lelah. Contohnya kokain, sabu-sabu, dan ekstasi.

Narkoba jenis depresan merangsang tubuh menjadi lebih tenang dan mengantuk. Seperti morfin dan opium.

Baca Juga: Curiga Jumlah Susu yang Diminum Bayinya Habis dalam Jumlah Tak Wajar, Ibu ini Naik Pitam Saat Tau Apa yang Dilakukan Sang Babysitter Saat Memberi Makan Anaknya

Narkoba jenis halusinogen memiliki efek mengacaukan persepsi di otak, membuat pemakainya berhalusinasi. Contohnya ganja dan LSD.

Narkoba jenis stimulan sering digunakan orang untuk menambah stamina, tetapi efek tersebut tidak dapat berlangsung lama.

Setelah pemakaian, pengguna narkoba jenis stimulan justru akan merasakan kelelahan yang berlebih.

Narkoba jenis ini juga membuat detak jantung lebih cepat yang berisiko terjadi kerusakan jantung.

Melansir dari livestrong.com, ada 4 masalah yang bisa terjadi jika seseorang memakai narkoba.

Baca Juga: ini Dia 5 Kode Rahasia di Setiap Smartphone, Salah Satunya Ada yang Berfungsi Untuk Hilangkan Data, Sudah Coba?

Gangguan Otak

Ganja sangat mengganggu kinerja otak.

Ganja juga merusak ingatan jangka pendek dan kemampuan orang untuk membentuk ingatan baru.

Serangan Jantung

Menghirup ganja dapat meningkatkan tekanan darah dan hampir menggandakan detak jantung.

Itu membuat seseorang berisiko serangan jantung atau stroke yang lebih besar.

Selain itu, bisa membuat menghambat aliran darah yang membawa oksigen ke otot dan organ vital, seperti jantung dan otak.

Baca Juga: Ampuh Atasi Asam Urat, Coba Ramuan Nanas dan Madu Berikut ini, Simak Cara Membuatnya

Kurang Motivasi

Sebuah studi oleh para ilmuwan di Imperial College London, University College London (UCL) dan King's College London pada 2006 menemukan tingkat dopamin di otak lebih rendah di antara orang-orang yang merokok ganja.

Dopamin telah dikaitkan dengan tingkat motivasi.

Ini berarti narkoba dapat membuat orang merasa kurang termotivasi untuk mengambil bagian dalam latihan fisik secara teratur.

Artikel ini telah tayang di nakita.grid.id dengan judul Emak- emak Surabaya Ini Ketagihan Narkoba, Ini Alasannya Pakai Sabu-sabu!

Source : nakita tribunnews

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x