Follow Us

Sebanyak 1.300 Petugas Medis di China Terinfeksi Virus Corona, Ternyata Mereka Sempat Dibungkam Sebelum Virus Corona Menyebar Luas

None - Rabu, 19 Februari 2020 | 14:20
Dokter merawat pasien virus corona di Wuhan, China EPA-EFE/STRINGER CHINA OUT
(STRINGER)

Dokter merawat pasien virus corona di Wuhan, China EPA-EFE/STRINGER CHINA OUT

Pada satu titik di awal Januari, hingga 45 persen pekerja medis yang terinfeksi di seluruh negeri adalah kasus parah atau kritis.

Baca Juga: Jalani Operasi Sesar, Dokter Terkejut Ketika Tak Menemukan Bayi di Dalam Perut Sang Ibu, Dua Menit Kemudian Terdengar Suara Tangisan Bayi yang Berasal dari Tempat ini

Penyebabnya

Pejabat Komisi Kesehatan Nasional Jiao Yahui dalam sebuah wawancara dengan CCTV, Senin (16/2/2020), mengatakan kurangnya perawatan yang tepat waktu dan sumber daya rumah sakit yang padat menjadikan Wuhan mengalami virus corona terparah.

"Terutama pada tahap awal, karena pencegahan wabah dan tindakan pengendalian tidak dilaksanakan pada waktunya, masih ada banyak kasus masyarakat yang tidak ditangani tepat waktu," kata Jiao.

Ia menyebut, kondisi pasien berubah dari ringan menjadi parah selama 10 hari saat mereka menunggu perawatan.

Kesenjangan sumber daya medis yang dibutuhkan oleh masyarakat terus melebar, menyebabkan banyak orang sakit tidak dapat menerima perawatan yang tepat waktu.

Baca Juga: Miss V Sering Terasa Gatal yang Tak Tertahankan, Hati-Hati Bisa Jadi Tanda Adanya Penyakit Berbahaya ini

Infeksi di antara petugas medis telah memicu kemarahan yang meluas, terutama setelah diketahui bahwa beberapa dokter telah memperingatkan bahaya virus corona tetapi diabaikan atau dibungkam.

Pembungkamana dirasakan Li Wenliang, dokter mata di Rumah Sakit Pusat Wuhan, meninggal pada 7 Februari setelah tertular virus dari pasien katarak pada awal Januari.

Li diberitahu oleh polisi untuk tidak berbicara tentang wabah setelah pesan yang dia kirim ke alumni sekolah kedokteran tentang "virus mirip-Sars" dibagikan secara online.

China News Weekly pada minggu lalu menyebutkan, lebih dari 230 staf di rumah sakit yang sama dengan Li terinfeksi virus corona.

Source : Kompas.com

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest