Konsumsi telur setiap hari disebut tidak ada kaitannya dengan peningkatan risiko jantung koroner maupun stroke.
Mengapa demikian?
Alasan lain yang cukup masuk akal adalah karena telur membuat kita lebih tahan kenyang.
Hal itu akan membuat risiko obesitas berkurang sehingga risiko jantung yang didapat dari obesitas pun berkurang.
Tapi lagi-lagi ungkapan yang berlebihan itu tidak baik ada benarnya.
Meski mekan telur setiap hari tidak berkaitan dengan penyakit, makanan ini mengandung sekitar 1,6 gram lemak jenuh dan 180 miligram kolesterol.
Padahal kita diminta untuk membatasi kolesterol yang masuk ke tubuh maksimal 300 miligram.
Nah artinya, kita harus mengatur menu makanan kita agar semuanya tetap seimbang dan tidak berlebihan satu sama lain.
Lantas berapa takaran aman mengonsumsi telur agar tidak mengganggu kesehatan?
American Heart Association memberi rekomendasi untuk mengonsumsi satu telur perhari, atau tujuh telur per satu minggu.