Dia turun dari mobil dan aneh melihat saya bertato membersihkan sampah,kenangnya.
Saat itu, pangeran Arab tersebut mengomentari tato yang dimilikinya dengan kata haram.
Sempat terjadi perdebatan saat itu.
Namun, pasca-pertemuan itulah pangeran Arab itu menjemputnya dengan jet pribadi agar Jhony berangkat haji dengan layanan super-VVIP.
"Itu hikmah dari kerja ikhlas, buahnya nikmat saya bisa berangkat haji," tambahnya.
Sekali waktu, masih terkait soal ikhlas, dia pernah tak diberi honor saat menjadi penceramah.
Hal ini menyebabkan ia harus pulang berjalan kaki berpuluh kilometer, untuk naik angkot pun ia tak punya uang.
Namun, beberapa waktu kemudian, ia mendapatkan tawaran dari pengusaha kaya untuk mengisi ceramah di perusahaan pengusaha tersebut dengan bayaran jutaan rupiah.
"Saat itu saya terkejut, begitu besarnya uang tersebut," ungkapnya.
Hingga kini, Jhony mengaku memiliki rumah baca di bawah Yayasan Jhon Indo Foundation yang disokong oleh Kementerian dan Dinas Sosial.