Lebih dari 50 persen kasus infeksi HPV yang terjadi di mulut disebabkan oleh oral seks.
Bahkan, risiko terinfeksi HPV dan terkena kanker mulut, lidah, dan tenggorokan aka lebih tinggi jika pelaku terus bergonta-ganti pasangan dalam melakukan oral seks.
Meski oral seks dianggap berbahaya, tapi hingga saat ini tidak adanya larangan untuk melakukan seks dengan cara seperti itu.
Baca Juga: Misteri Meninggalnya Mantan Istri Sule, Sosok Ratu: Apa yang Diinginkan Teddy Tercapai
Tapi untuk mengurangi risiko penularan HPV dan virus menular lainnya, ada baiknya untuk menggunakan kondom saat oral seks.
Hal tersebut juga disampaikan di dalam Journal of Pharmacy & Biollied Sciences.
Kondom bisa berfungsi untuk mengurangi risiko kontak langsung antara mulut dengan alat kelamin dan cairan yang dikeluarkan.
Selain menggunakan kondom, cara lain yang bisa digunakan adalah memastikan mulut tidak sedang luka sariawan ataupun gusi yang berdarah.
Statistik saat ini menunjukkan, kasus kanker mulut, lidah, dan tenggorokan yang terkait HPV dua kali lebih besar pada pria daripada wanita.
Baca Juga: Segala Jenis Diet Gagal Turunkan Berat Badan? Fast 800 Jadi Solusi
Penderita pria paling umum adalah pada heteroseksual berumur 40-50-an.
Pada pria homoseksual, kasus lebih rendah.