Follow Us

Hanya Lulusan SD, Montir Motor Ini Berhasil Ciptakan Pesawat dengan Modal Barang Bekas yang Ada di Bengkelnya

Ruhil Yumna - Senin, 02 Desember 2019 | 10:07
Chaerul (33) pria lulusan SD membuat pesawat sendiri bermodalkan barang rongsok di bengkelnya dan video tutorial YouTube karena penasaran rasanya terbang.
Kompas.com/SUDDIN SYAMSUDDIN

Chaerul (33) pria lulusan SD membuat pesawat sendiri bermodalkan barang rongsok di bengkelnya dan video tutorial YouTube karena penasaran rasanya terbang.

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID - 'Tak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha', itulah kalimat yang kerap kita dengar.

Segala hal tentu nampak mustahil dan tak mungkin sebelum kita mencobanya.

Namun segala kemustahilan itu dapat dengan mudah dipatahkan jika kita mau memulai dan berusaha.

Baca Juga: Lebih Praktis, Lontong yang Dimasak dengan Bahan Ini Malah Bahayakan Kesehatan Bahkan Picu Kemandulan Hingga Kanker

Mematahkan keterbatasannya, montir motor asal Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan berhasil membuat sebuah pesawat.

Uniknya pesawat yang ia buat berasal dari barang-barang bekas di bengkel miliknya

Obsesi dan rasa penasaran yang sangat kuat pada dirinya mendorong Chaerul untuk membuat sebuah peswat terbang sendiri.

Meski hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), Cherul berhasil mewujudkan impiaannya itu.

Chaerul (33) pria lulusan SD membuat pesawat sendiri bermodalkan barang rongsok di bengkelnya dan video tutorial YouTube karena penasaran rasanya terbang.
Kompas.com/SUDDIN SYAMSUDDIN

Chaerul (33) pria lulusan SD membuat pesawat sendiri bermodalkan barang rongsok di bengkelnya dan video tutorial YouTube karena penasaran rasanya terbang.

"Walau saya lulus sekolah dasar, tapi obsesi saya membuat pesawat tak surut.

Referensi dari internet membuat saya semakin besar hati untuk membenahi pesawat buatan saya," kata Chaerul, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Pesawat dengan model ultralight itu ia coba terbangkan di Lapangan Malimpung, Kecamatan Patang Panua, Kabupaten Pinrang, Suelawesi Selatan.

Baca Juga: Sekujur Tubuhnya Dipenuhi Bentol, Mbah Mijan Peringatkan Ashanty 'Jangan Terlambat'

"Hari ini kami mencoba untuk menerbangkan pesawat, dikendarai oleh saya sendiri.

Kami tak lagi mencoba dekat pantai karena dilarang oleh aparat Kepolisian karena alasan kemacetan," kata Chaerul, pada Minggu (1/12/2019) seperti yang dikutip dari Serambinews.com.

Sebelum pesawatnya di uji terbang, ia sempat memeriksa secara mendetail dari mesin hingga sayap dan ekor pesawat.

Mantan penerjun Kopassus Kapten Halid, mendampingi Chaerul, terus membimbingnya bagaimana cara menerbangkan pesawat dengan baik dan benar.

Montir motor berhasil buat pesawat terbang dengan barang bekas
Kompas/SUDDIN SYAMSUDDIN

Montir motor berhasil buat pesawat terbang dengan barang bekas

"Hari ini kami terus mendampingi Chaerul utamanya dalam cara mengemudikan pesawatnya," ungkap Halid.

Berawal dari penasaran ingin naik pesawat

Rupanya keinginan membuat pesawat itu muncul karena rasa penasaran Cherul ingin naik pesawat.

Iapun memanfaatkan barang bekas di bengkelnya untuk membuat pesawat.

"Saya membuat pesawat terbang karena penasaran ingin naik pesawat, bahan pesawat mirip Ultra Light itu dari bahan bekas di bengkel," kata Chaerul.

Baca Juga: Bisa Obati Depresi hingga Cegah Kanker, Ini 4 Manfaat Pisang yang Hampir Busuk

Chaerul berujar jika sayap pesawat buatannya terbuat dari parasut bekas yang biasa dijadikan penutup mobil.

Untuk mesinnya ia menggunakan mesin motor Kawasaki Ninja RR 150 CC.

"Pesawat itu saya kerjakan sejak sebulan lalu, dibantu 2 orang teman menghabiskan sekitar Rp 8 juta, untuk badan pesawat dan Rp 15 juta untuk membeli mesin motor Ninja RR 150 CC," ungkap Chaerul.

Sebelumnya pada tahun 2002, Chaerul sempat membuat pesawat jenis helikopter, namun gagal terbang.

Kembali kini, ia melakukan uji coba pesawat buatannya pada Minggu (1/12/2019).

Tak patah arang, meski peswat buatannya gagal terbang, Chaerul terus berusaha memperbaikinya.

"Pas nyoba terbang ada kerusakan di bagian sayap kiri. Pesawat sempat terputar dan sayap kirinya menyentuh tanah hingga bengkok," pungkas Chaerul.

(*)

Source : Serambi News, Kompas

Editor : Ruhil Yumna

Baca Lainnya

Latest