Follow Us

Diduga karena Salah Paham, Rombongan Ojek Online Ramai-ramai Jemput Paksa Jenazah Bayi di Rumah Sakit

Ruhil Yumna - Rabu, 20 November 2019 | 16:24
Bikin Keluarga Panik Anaknya Tak Ada di Kamar Mayat, Puluhan Driver Ojol Bawa Kabur Jenazah Bayi dari RS Atas Nama Aksi Solidaritas
Kolase gambar Tribun Padang/Debi Gunawan dan ilustrasi bayi/Pexels.com

Bikin Keluarga Panik Anaknya Tak Ada di Kamar Mayat, Puluhan Driver Ojol Bawa Kabur Jenazah Bayi dari RS Atas Nama Aksi Solidaritas

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID - Baru-baru ini viral di berbagai media sosial mengenai video ramai-ramai pengemudi ojek online (ojol) mendatangi rumah sakit.

Kejadian tersebut terjadi di Rumah Sakit Pusat (RSUP) M Djamil, Padang, Sumatera Barat pada Selasa (19/11/2019).

Bukan untuk mendatangi temannya yang sakit atau melakukan aksi demo, rombongan itu justru bertujuan menjemput paksa jenazah seorang bayi.

Baca Juga: Sering Makan Ayam Goreng Dan Makanan Cepat Saji, Organ Vital Remaja ini Bermasalah, Begini Penjelasan Medisnya

Dilansir dari Kompas.com jenazah bayi tersebut merupakan anak dari salah satu rekan profesi mereka.

Jenazah bayi tersebut belum bisa dijemput karena diduga dipersulit oleh pihak rumah sakit.

Kejadian yang bertujuan solidaritas itu tentu langsung viral di dunia maya.

Sebelumnya di berbagai grup WhatsApp beredar informasi mengenai meninggalnya bayi yang bernama M.Khalif Putra (6 bulan).

Dalam pesan yang beredar itu disebutkan jika bayi malang itu tidak bisa dibawa pulang oleh orangtuanya.

Kedua orangtua tersebut tak bisa menjemput jenazah bayinya karena tak mampu membayar biaya rumah sakit sebesar Rp24 juta lebih.

Bayi malang itu dirawat di rumah sakit karena menderita sakit kelenjar getah bening.

Baca Juga: Anti Dikepoin, Begini Cara Mengunci Chat WhatsApp Agar Tidak Dibaca Orang

Hal ini juga dibenarkan oleh orangtua bayi, Dewi Suryani.

"Kami memang punya tagihan dan pihak rumah sakit tidak memperbolehkan dibawa pulang," katanya seperti yang dilansir dari Kompas.com.

Dewi dalam keterangannya menjelaskan jika anaknya meninggal dunia pukul 09.00 WIB.

Namun hingga siang jenazah dari bayinya belum diperbolehkan pulang karena belum menyelesaikan administrasi.

Puluhan pengemudi Ojol membawa jenazah bayi rekannya dari RSUP M Djamil Padang, Selasa (19/11/2019)
Tangkapan video Kompas TV

Puluhan pengemudi Ojol membawa jenazah bayi rekannya dari RSUP M Djamil Padang, Selasa (19/11/2019)

Sekitar pukul 12.00 WIB, saat Dewi sibuk mengurus keperluan surat-surat dan administrasi rumah sakit saat itulah datang rombongan ojol itu.

Rombongan ojol itu kemudian merangsek masuk ke ruang jenazah dan memaksa membawa jenazah bayi itu.

Merasa dipersulit pihak rumah sakit

Keterangan berbeda justru disampaikan oleh Direktur Utama RSUP M Djamil Padang Yusirwan.

Baca Juga: Ngeri! ini 14 Kelainan ini Akan Terjadi Pada Anak dari Pernikahan Sedarah

Ia membantah jika pihaknya menahan jenazah bayi tersebut karena, pihak keluarga tak mampu membayar.

"Sebenarnya kesalahan komunikasi antara pasien dan penjelasan dari kami.

Saat itu sebenarnya kami meminta orangtua pasien untuk menyelesaikan administrasinya," katanya.

Dia menjelaskan jika yang ia maksud persyaratan administrasi adalah pertanggungjawaban pembayaran dan juga prosedur lainnya.

"Kalau pasien yang kurang mampu, kami memberikan beberapa solusi seperti mempertemukan keluarga pasien dengan Dinas Sosial atau yang berkaitan dengan pendanaan seperti ini," katanya.

Yusirman menyampaikan permintaan maaf atas nama manajemen Rumah Sakit M Djamil Padang pada masyarakat Sumatera Barat karena miskomunikasi yang terjadi.

"Kami atas nama manajemen RSUP M Djamil Padang meminta maaf kepada masyarakat Sumbar atas kejadian ini dan semoga kejadian ini tidak akan terulang lagi," ungkap Yusirwan.

Baca Juga: Dijual Ratusan Ribu Perkilo Padahal Tumbuh Liar, Buah Kersen Ternyata Bisa Sembuhkan Banyak Penyakit

Hal serupa juga disampaikan oleh Humas RSUP M Djamil Padang, Gustavianof.

Ia menyampaikan jika pihaknya tidak mempersulit jika ada keluarga yang tidak mampu menyelesaikan pembayaran biaya rumah sakit.

"Jika tidak ada biaya bisa dimasukkan ke dalam piutang negara.

Cukup KTP saja sebagai syaratnya. Setelah itu masuk piutang negara," katanya.

Orangtua Tak Sanggup Bayar Biaya Rumah Sakit Rp 24 Juta, Jenazah Bayi di Padang Langsung Dijemput Paksa Puluhan Driver Ojol: Inilah Langkah Kami Sebagai Manusia!
Kolase | Instagram @infopadang_ & TRIBUNPADANG.COM

Orangtua Tak Sanggup Bayar Biaya Rumah Sakit Rp 24 Juta, Jenazah Bayi di Padang Langsung Dijemput Paksa Puluhan Driver Ojol: Inilah Langkah Kami Sebagai Manusia!

Ia juga menambahkan untuk proses administrasi di Rumah Sakit M Djamil tergolong cepat.

"Sebenarnya proses administrasi di M Djamil itu cepat, namun sepertinya ada pemahaman yang kurang tepat, sehingga mereka membawa sendiri tanpa sepengetahuan keluarga mayat tersebut," imbuhnya.

Atas kejadian itu, pihaknya mengaku kecewa akan tindakan para pengemudi ojol yang nekat itu.

Baca Juga: Viral Seorang Pelajar Pria yang Gunakan Kuteks untuk Memutihkan Gigi, Simak Bahaya Kandungan Kimia di Dalamnya

"Dibawa dari kamar mayat. Ada petugas yang berupaya menghalangi, tetapi karena tidak ingin ada keributan di rumah sakit akhirnya dibiarkan saja," katanya.

Sementara itu dilansir dari Tribunnews.com orangtua jenazah bayi menyatakan tidak mengetahui jika terdapat rombongan pengemudi ojek online yang berusaha membawa paksa jenazah bayinya dari rumah sakit.

"Kami tidak tau kalau jenazah dibawa oleh rombongan ojek online, soalnya saya sedang sudah mengurus administrasinya, " kata orangtua jenazah, Dewi Suryani.

Sebelumnya perkumpulan para pengemudi ojek online tersebut telah mencoba menggalang dana untuk biaya perawatan sebelum jenazah dirujuk menuju Rumah Sakit M Djamil.

(*)

Source : tribunnews.com, Kompas

Editor : Ruhil Yumna

Baca Lainnya

Latest