Ia juga menambahkan untuk proses administrasi di Rumah Sakit M Djamil tergolong cepat.
"Sebenarnya proses administrasi di M Djamil itu cepat, namun sepertinya ada pemahaman yang kurang tepat, sehingga mereka membawa sendiri tanpa sepengetahuan keluarga mayat tersebut," imbuhnya.
Atas kejadian itu, pihaknya mengaku kecewa akan tindakan para pengemudi ojol yang nekat itu.
"Dibawa dari kamar mayat. Ada petugas yang berupaya menghalangi, tetapi karena tidak ingin ada keributan di rumah sakit akhirnya dibiarkan saja," katanya.
Sementara itu dilansir dari Tribunnews.com orangtua jenazah bayi menyatakan tidak mengetahui jika terdapat rombongan pengemudi ojek online yang berusaha membawa paksa jenazah bayinya dari rumah sakit.
"Kami tidak tau kalau jenazah dibawa oleh rombongan ojek online, soalnya saya sedang sudah mengurus administrasinya, " kata orangtua jenazah, Dewi Suryani.
Sebelumnya perkumpulan para pengemudi ojek online tersebut telah mencoba menggalang dana untuk biaya perawatan sebelum jenazah dirujuk menuju Rumah Sakit M Djamil.
(*)