Gridhype.id –Inses atau yang dikenal dengan pernikahan sedarah memang hal yang tabu hampir di setiap budaya di seluruh dunia, namun rupanya tidak selalu begitu.
Para bangsawan zaman dulu ternyata biasa melakukannya untuk menjaga agar darah kerajaan tetap murni.
Penguasa Mesir khususnya sering menikahi saudara kandung mereka atau bahkan anak mereka sendiri.
Namun, mereka harus membayar mahal kerena mutasi genetik mereka menyebabkan permasalahan yang serius pada keturunan dan variasi genetik baru mulai muncul dalam jangka waktu yang sangat lama seperti dilansir dari Ranker.
Keluarga bangsawan Habsburg mengatur pernikahan sedarah untuk melindungi kepentingan mereka sendiri.
Sayangnya, genetika mereka menghasilkan anak-anak yang memiliki rahang bawah yang panjang dan menonjol, sehingga tidak dapat berbicara dengan benar, tidak bisa mengunyah dan air liur menetes ke mana-mana.
Kasus terburuk ditemukan pada Charles II Spanyol yang juga mengalami cacat kognitif, dia baru belajar bicara usia 4 tahun dan berjalan pada usia 8 tahun.
Baca Juga: Minus Tinggi Beresiko Strabismus, Kenali Penyebab Mata Juling Sejak Dini
Inses menyebabkan anak dengan kondisi kelainan pada kaki yaitu tulang kaki yang cacat, tergelincir di bawah, dan cacat yang kondisinya jauh lebih parah.
Kondisi jari-jari kaki atau tangan menyatu, membuatnya terlihat seperti berselaput adalah kondisi yang dialami oleh anak hasil inses.
Suku Vadoma di Zimbabwe memiliki jumlah yang tinggi terhadap kondisi ini yaitu jari yang aneh mirip unggas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |
Komentar