Tim peneliti menemukan beberapa temuan menarik tentang milenial.
Generasi milenial berisiko terserang lebih banyak penyakit, menghadapi tantangan keuangan, dan risiko kematian dini dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Gen X.
BCBS mengatakan selama 10 tahun ke depan, milenial kemungkinan akan menghadapi peningkatan angka kematian hingga 40 persen dan membayar tiga kali lebih tinggi untuk perawatan kesehatan.
Para analis mengatakan, masalah kesehatan dapat dikaitkan dengan meningkatnya masalah “perilaku kesehatan” di kalangan milenial.
Generasi milenial telah mengalami tingkat depresi, kecemasan, ADHD, dan penyalahgunaan zat yang tinggi.
Antara 2014 dan 2017, jumlah depresi dan hiperaktivitas yang didiagnosis meningkat 30 persen di kalangan millenial.
Sampai saat ini, orang-orang berusia 30 dan 39 tahun, memiliki risiko lebih rendah pada kematian akibat penyakit jantung dan kanker, yang mana ini telah memengaruhi Gen X.
Namun, generasi millenial lebih mungkin meninggal dunia karena situasi yang dapat dicegah, seperti overdosis yang tidak disengaja, bunuh diri, dan pembunuhan.
Laporan BCBS menyatakan, dampak kondisi kesehatan dan biaya perawatan akan menjadi masalah besar bagi generasi muda.
Generasi yang kurang sehat juga dapat berdampak pada negara. Menjadi sakit dapat mengurangi produktivitas dan kontribusi kaum milenial.