Baca Juga: Dulu Jadi Pakan Ayam dan Babi, Sekarang Makanan Berlendir ini Justru Dihargai Rp 17 Juta Perkilonya
Dikatakan bahwa Grese menikmati sensasi menyaksikan penderitaan korbannya.
Jika para tahanan wanita tidak menyelesaikan pekerjaan dengan benar, Grese akan membuat anjing-anjingnya merobek para wanita menjadi potongan-potongan.
Menurut orang yang selamat, Grese biasanya memukul setidaknya tiga puluh wanita sampai mati setiap harinya.
Grese juga dilaporkan memiliki nafsu seksual yang tidak terpuaskan.
Ketika dia mulai bosan dengan pasangan seksualna, dia akan memukuli mereka dan memerintahkan mereka untuk mati.
Ketika orang-orang Rusia mengepung Auschwitz pada tahun 1945, dia dipindahkan kembali ke Ravensbruck dan kemudian ke Bergen-Belsen.
Namun, hal ini hanya menambah kebrutalan Grese.
Dia memaksa wanita untuk berdiri di luar yang dingin dan hujan selama enam jam dan jika tahanan itu tertangkap sedang bersandar atau duduk, Grese akan memukuli mereka sampai mati.
Di sinilah dia mendapat julukan The Beast of Belsen' (Binatang Buas dari Belsen).
Pada bulan April 1945, pasukan Inggris datang untuk membebaskan kamp dan berusaha menangkap Grese.