Operasi SAR Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Resmi Ditutup, 15 Korban Belum Ditemukan

Jumat, 22 Januari 2021 | 19:30
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Berlangsung Selama 13 Hari, Operasi SAR Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Resmi Ditutup

GridHype.ID- Suasana duka masih menyelimuti tanah air.

Hal tersebut terkait tragedi jatuhnya pesawatSriwijaya Air SJ 182 di peraian Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) lalu.

Berikut ini adalah kabar terbaru mengenai jumlah korban yang berhasil diidentifikasi dan 15 korban belum ditemukan.

Sebanyak 47 korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polri.

Baca Juga: Dikira Jadi Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Wanita Ini Syok Usai Tahu Suaminya Lagi Asyik Main Serong dengan Selingkuhannya di Bali

Hingga kini, setidaknya ada 15 korban yang masih belum ditemukan ataupun teridentifikasi.

Seperti diketahui bahwa Pesawat Sriwijaya SJ 182 mengangkut 62 orang.

Pesawat Sriwijaya SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB.

Upaya pencarian terkait jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 pun telah dilakukan.

Baca Juga: Netizen Khawatir Naik Pesawat Tua Pasca Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182, Kapten Vincent Raditya Beri Penjelasan

Pada Kamis (21/1/2021), operasi SAR Gabungan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 resmi ditutup.

Penutupan operasi tersebut diumumkan oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito.

Operasi yang telah berjalan 13 hari tersebut ditutup di antaranya berdasarkan evaluasi teknis, temuan korban, pertemuan dengan perwakilan keluarga korban, dan rapat koordinasi antar lembaga terkait.

Baca Juga: Dua Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Diduga Gunakan Identitas Palsu Untuk Terbang ke Pontianak, Kasusnya Kini Sedang Diselidiki Pihak Kepolisian

15 korban belum ditemukan

Terbaru, tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi empat korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Hal itu diungkapkan Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono.

"Tim berhasil mengidentifikasi 4 korban pada hari ini, sehingga korban yang terindentifikasi berjumlah 47," ungkap Rusdi dalam konderensi pers, Kamis sore.

"Mudah-mudahan besok tim bisa mengidentifikasi lagi korban yang lain," sambung Rusdi.

Baca Juga: Satu Korban Sriwijaya Air SJ182 Berhasil Diidentifikasi Atas Nama Okky Bisma, Melalui Pencocokkan Data Antemortem dan Postmortem

Sementara itu Rusdi juga menyebut pada hari ini RS Polri telah menyerahkan tiga jenazah kepada keluarga.

"Yaitu atas nama Yulian Andika, Teofilus Ura Dari, dan Faisal Rahman."

"Sehingga total 35 yang sudah diserahkan," ungkapnya.

Berikut daftar korban yang belum teridentifikasi hingga Kamis (21/1/2021) :

Baca Juga: Update Terbaru Proses Evakuasi Korban Sriwijaya Air SJ182, Tim SAR Temukan 74 Kantong Jenazah dan Satu Penumpang Berhasil Diidentifikasi

- Captain Afwan

Dari 15 korban yang belum teridentifikasi, satu di antaranya adalah pilot Sriwijaya Air SJ 182, Captain Afwan.

Diketahui bahwa pihak keluarga sempat berencana memakamkan jasad Captain Afwan di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

- Suyanto dan Riyanto

Riyanto bersama kakaknya, Suyanto merupakan warga Sragen.

Dilansir dari TribunSolo.com, Suyanto dan Riyanto berangkat dari Jakarta ke Pontianak, Kalimantan Barat lantaran ada proyek pemasangan rolling door.

Baca Juga: Nekat Bikin Konten di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Kapten Vincent Raditya Kena Tegor Melanie Subono

Pemerintah Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen berharap dua warganya yang turut menjadi korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 bisa segera ditemukan.

"Kami berharap dua warga kami ditemukan, entah dalam keadaan masih hidup atau sudah meninggal dunia," ungkap Kepala Desa (Kades) Katelan, Kunto Cahyono kepada Tribunsolo.com, Jumat (15/1/2021).

Menurut Kunto, keluarga korban sudah ikhlas bila Suyanto serta Riyanto sudah dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Awan Ini Jadi Penyebab Berbagai Tragedi dari AirAsia, Adam Air, Garuda hingga Sriwijaya Air, Begini Penjelasan Kenapa Cumulonimbus Jadi 'Mimpi Buruk' Penerbangan

- Sugiyono Effendy dan Yohanes

Tiga warga Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung, menjadi korban Sriwijaya Air Jakarta Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) sore.

Hasil penelusuran reporter Tribunlampung.co.id, tiga warga Tubaba yang merupakan penumpang Sriwijaya Air itu adalah Sugiono Effendy, Yohanes, dan Pipit Piyono.

Diketahui jika jenazah Pipit Piyono telah teridentifikasi pada 14 Januari 2021

ketiganya hendak ke Pontianak, Kalimantan Barat, dengan tujuan bekerja sebagai buruh bangunan untuk sebuah proyek.

Baca Juga: Menerka Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182, Ada Dugaan Kuat Akibat Awan Berbahaya Cumulonimbus

- Panca Widya Nursanti

Panca Widya Nursanti merupakan satu di antara penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu lalu.

Diketahui, Widya hendak pulang ke Pontianak setelah liburan ke kampung halamannya di Tegal.

Dari Tegal, Widya transit ke Jakarta sebelum terbang ke Pontianak untuk berkumpul kembali bersama keluarga.

Hal tersebut diungkapkan sang suami, Syarif Rafiq (49).

Baca Juga: Bak Siratkan Pesan Terakhir, Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Faisal Rahman Unggah Story Salam Perpisahan

- Razanah

Razanah bersama suaminya, Beben Sofian ada dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Jenazah Beben Sofian teridentifikasi pada 16 Januari 2021.

Diketahui, mereka adalah pasangan suami istri asal Kabupaten Ketapang.

Dilansir dari Tribun Pontianak, Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang beserta pihak keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berharap jenazah dari Razanah (58) dapat segera teridentifikasi.

Harapan itu disampaikan keluarga korban usai menerima pemulangan jenazah Beben Sofian (59) di Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Rabu 20 Januari 2021.

"Kami dari keluarga terus bersabar hingga almarhumah Razanah dapat segera teridentifikasi. Kami mengerti karena proses pengidentifikasian dibutuhkan ketelitian dan ketepatan," kata keponakan Razanah, Muhaiyan Siddik, Rabu 20 Januari 2021.

Baca Juga: Pilu Satu Keluarga Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182, Kerabat Ceritakan Anak yang Masih Berusia 8 Bulan Sempat Tak Ingin Lepas darinya Sebelum Berangkat

- Zurisya Zuar Zai dan Umbu Kristin

Zurisya Zuar Zai dan Umbu Kristin Zai merupakan anak dari Arneta Fauzia.

Arneta diketahui hendak ke Pontianak utuk bertemu suaminya.

Ia berangkat bersama ketiga anaknya yakni, Zurisya, Umbu Kristin, dan Fao Nuntius Zai.

Jenazah Arneta dan Fao telah teridentifikasi. Sedangkan Zurisya dan Umbu Kristim hiingga kini diketahui belum ada kabar.

Baca Juga: Kabar Terbaru dari Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Bagian Badan Pesawat hingga 10 Jasad Korban Telah Ditemukan

- Daniya

Abida Dania dan orang tuanya masuk dalam daftar manifest penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Seperti dilansir dari Tribun Timur, mereka adalah Satu keluarga warga Kampung Mattigae, Desa Watang Pulu, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang

Diketahui bahwa jenazah orang tua dari Daniya, Rusni dan Supianto sudah teridentifikasi.

Baca Juga: Cerita Arie Untung yang Merupakan Adik Kelas dari Kapten Sriwijaya Air SJ182, Sebut Kapten Afwan Merupakan Sosok yang Baik dan Murah Hati

- Arkana Nadhif Wahyudi dan Nabila Anjani

Dari total 47 jenazah berhasil teridentifikasi. Namun masih terdapat beberapa orang yang belum ditemukan.

Termasuklah jenazah Arkana Nadhif (7 bulan) dan Nabila Anjani yang masih satu keluarga dengan Almarhumah Indah Halimah Putri.

Dilansir dari Tribun Sumsel, satu keluarga yang menjadi korban yakni Indah Halima Putri, Rizki Wahyudi, putranya Arkana Nadhif (7 bulan), mertua Rosi Wahyuni dan keponakan Rizki bernama Nabila Anjani.

"Kami tadi sudah mendapatkan informasi jika pencarian dihentikan sepenuhnya. Saya mau meluruskan jika jenazah yang yang terindetifikasi baru Indah Halima Putri, Rizki Wahyudi (suaminya), dan mertuanya (Rosi Wahyuni),"

"Sedangkan untuk jenazah keponakannya (Nabila Anjani) dan anaknya (Arkana) masih belum teridentifikasi hingga sekarang," ungkap Abdul Halik saat dibincangi lewat telepon.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Pramugari Sriwijaya Air SJ 182, Ananda Berhasil Selamat Saat Mendadak Dipindahtugaskan di Rute Penerbangan Lain

- Fazila Ammara

Fazila Ammara merupakan anak dari Rahmania Ekananda yang juga masuk dala manifest Sriwijaya Air SJ 182.

Jenazah Rahmania Ekananda telah teridentifikasi pada 18 Januari 2021.

- Yumna Fanisyatuzahra

Yumna bersama Athar Rizki Riawan, ibu hingga kakek dan nenek menjadi korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.

Jenazah sang ibu Ratih Windania hingga kakek neneknya yakni Toni Ismail dan Rahmawati telah teridentifikasi.

Baca Juga: Batal Naik Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Lantaran Hasil Swab Test Belum Keluar, Wanita Asal Kalbar ini Berhasil Lolos dari Maut

Yumna Fanisyatuzahra sebelumnya sempat menjadi perbincangan karena jaket Minnie Mouse yang diduga miliknya ditemukan oleh tim penyelam.

Dilansir dari Tribun Jatim, satu di antara temuan dari tim penyelam yang cukup menyita perhatian adalah jaket anak-anak bergambar Minnie Mouse.

Jaket Minnie Mouse tersebut ditemukan saat pencarian hari kedua, Minggu (10/1/2021).

Baca Juga: Pamit Terbang ke Padang, Istri Kopilot Diego Mamahit Syok Saat Tahu Suaminya Berada di Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Tujuan Pontianak

Terkait dengan jaket Minni Mouse yang ditemukan petugas, jaket tersebut mirip dengan yang dipakai seorang penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang masih balita.

Dalam unggahan foto seorang wanita yang diduga adalah penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Ratih Windania memposting foto kebersamaan dengan keluarga saat berlibur ke Bandung.

Di sana, ada foto putrinya bernama Yumna yang menggunakan jaket Minni Mouse, mirip dengan yang ditemukan petugas.

Baca Juga: Ungkap Adanya Perubahan Rute, Keluarga Kaget Saat Tahu Diego Mamahit Jadi Kopilot Sriwijaya Air SJ 182

- Muhammad Nur Kholifatul Amin

Muhammad Nur Kholifatul Amin dan istrinya, Agus Winarni ada dalam manifest penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Keduanya diketahui hendak kembali ke Pontianak setelah mudik ke Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo.

Jenazah Agus Winarni diketahui telah teridentifikasi pada 13 Januari 2021.

Dari penulusuran TribunnewsBogor.com, 15 nama tersebut tidak tercantum dalam daftar 47 korban yang telah berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pencarian Dihentikan, Ini 15 Korban Sriwijaya Air yang Belum Ditemukan, Captain Afwan hingga Balita

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber TribunnewsBogor.com