Pamit Terbang ke Padang, Istri Kopilot Diego Mamahit Syok Saat Tahu Suaminya Berada di Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Tujuan Pontianak

Minggu, 10 Januari 2021 | 13:15
Kolase Gridhype.id

Pamit Pergi Penerbangan ke Padang, Istri Kopilot Diego Mamahit Syok Saat Tahu Suaminya Berada di Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Tujuan Pontianak

Gridhype.id- Musibah pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 dengan nomor penerbangan SJ182 yang dikabarkan hilang kontak setelah beberapa menit lepas landas masih dalam upaya pencarian.

Pesawat dengan rute rute Jakarta-Pontianak ini dikabarkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB Sabtu (9/1/2021) sore.

Beberapa keluarga korban juga sudah mulai berdatangan ke tiga posko pencarian yang telah disediakan pihak maskapai penerbangan Sriwijaya Air.

Baca Juga: Tangis Histeris Yaman Zai, Tunggu Kedatangan Istri dan 3 Anaknya yang Jadi Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Salah satu keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 yakni keluarga dari Kopilot Diego Mamahit masih tidak percaya jika Diego berada dalam pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak.

Hal ini lantaran, Diego Mamahit pemit kepada keluarga jika dirinya akan melakukan penrbangan dengan rute Jakarta-Padang, bukannya Jakarta-Pontianak.

"Tadi keluarganya taunya berangkat ke Padang. Orangtuanya masih ada harapan karena rencana berangkatnya ke Padang," kata kakak sepupu Diego, Ronny, saat ditemui Kompas.com di Crisis Center Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (9/1/2021) malam seperti dikutip Gridhype.id dari Kompas.com.

Baca Juga:

Ronny juga mengatakan jika istri dari Diego sudah dikabarkan jika suaminya berada dalam pesawat yang hilang kontak itu.

Namun sang istri masih tidak percaya lantaran suaminya pamit untuk pergi dengan rute penerbangan Jakarta-Padang.

"Kami mencari kepastian karena oleh Sriwijaya istrinya sendiri dihubungi tidak percaya. Jadi kami datang lah ke crisis center ini. Kami mau cari tahu betul enggak sih. Saya juga mau make sure saja bahwa dia memang ada di situ," kata Ronny.

Ronny menyebut, Diego sudah cukup lama menjadi kopilot. Ia mengenal sosok Diego sebagai kopilot yang sangat teliti dan berhati-hati.

"Diego tidak pernah menolak terbang. Setahu kami dia adalah orang yang selalu ada sesuatu dia selalu make sure. Dia cukup teliti. Pernah mau terbang lalu sampai balik lagi, karena dia melihat ada sesuatu yang salah," ucap Ronny.

Baca Juga: Diduga Serpihan Daging Manusia Ditemukan di Sekitar Titik Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182

Keluarga datangi Posko Ante Mortem-DVI RS Polri Kramat Jati

ANTARA/Fathur Rochman
ANTARA/Fathur Rochman

Keluarga kopilot Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 Diego Mamahit mendatangi Posko Ante Mortem-DVI Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (10-1-2021).

Setelah memastikan Diego Mamahit berada dalam pesawat Sriwijaya Air SJ182, pihak keluarga lantas mendatangi Posko Ante Mortem-DVI Rumah Sakit Polri, Keramat Jati, Jakarta Timur pada Minguu (10/1/2021).

Pihak keluarga yang terdiri dari ayah, ibu serta kakak Diego hendak memberikan informasi data-data premier maupun sekunder yang diperlukan guna kelangsungan proses autopsi.

"Menyerahkan sampel darah dan sidik jari. Sidik jari itu kami mau cari dari SKCK, sama dental atau ggi. Jadi ada tiga yaitu darah, dental dan sidik jari" ujar kakak kadnung Diego Enrille Mamahit, Diego Chris Mamahit seperti dikutip dari ANTARA.

Sebelumnya keluarga korban juga sempat tak percaya jika Diego berada dalam pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak.

Namun setelah dikonfirmasi kembali teranyata rute penerbangannya adalah Jakarta-Pontianak-Jakarta-Padang-Jakarta.

"Akan tetapi setelah ada keluarga kami yang datagn, ternyata itu rutenya Jakarta-Pontianak-Jakarta-Padang-Jakarta. Jadi, Padang itu nanti, bukan siangnya, Intinya dia harus ke Pontianak dahulu" ungkap Chris.

Baca Juga: Pasca Kecelakaan Sriwijaya Air, Kapsul Penyelamat Ini Kembali Jadi Perbincangan Hangat, Disebut-sebut Bisa Selamatkan Para Penumpang

Keluarga Berharap Diego Mamahit Bisa Selamat

Chris mengatakan jika saat ini pihak keluarga masih berharap kopilot yang akrab disapa Ego ini akan selamat.

Ia menyebut jika sang adik merupakan seorang yang tangguh dan mampu bertahan di tengah hal terburuk sekalipun.

"Kami tetap percaya bahwa Diego pasti selamat. Tuhan baik, Diego orang baik, dia sayang sama keluarganya, dia sayang sama kami semua" ujar Chris dengan nada menahan tangis.

Sebelumnya diberitakan jika pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 dengan nomor penerbangan SJ182 hilang kotak setelah empat menit lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB.

Baca Juga: Lima Keluarganya Jadi Korban dalam Peristiwa Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Ayu Hanya Bisa Pasrah dan Ikhlas

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 diketahui hilang kontak sekitar pukul 14.40 WIB dan diduga kuat terjatuh di perairan Kepulauan Seribu, tepatnya di sekitar pulau Laki dan Pulau Lancang.

Penumpang dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak tersebut diketahui membawa 62 orang didalamnya termasuk para kru pesawat.

Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi pada tahun 1994 tersebut membawa 50 penumpang dan 12 orang kru dengan rincian 40 orang dewasa, tujuh anak-anak serta tiga bayi.

Sejumlah armada angkatan laut milik TNI juga telah dikerahkan untuk melakukan pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Sekitar 10 kapal diterjunkan ke lokasi yang diduga jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Di antara kapal-kapal TNI AL yang dikerahkan, yakni KRI Teluk Gilimanuk-531 mengangkut para kru SAR dan juga awak media, KRI Rigel-933 milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal). (*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com, Antara