6 Kabar Baik Terkait Kondisi dan Penanganan Corona di Indonesia, yuk Simak Penjelasan Berikut!

Senin, 01 Juni 2020 | 17:15
Freepik.com

Ilustrasi virus corona

GridHype.ID - Pandemi virus corona (Covid-19) hingga kini masih menjadi momok menakutkan bagi banyak orang.

Belum dapat dipastikan kapan pandemi virus corona akan berakhir.

Namun, kali ini kamu bisa sedikit bernapas lega di tengah pandemi virus corona yang masih melanda Indonesia.

Berikut 6 kabar gembira terkait update virus corona di Tanah Air.

Baca Juga: Terkuak! China Akui Virus Corona Bukan Berasal dari Pasar Hewan Wuhan tapi dari Limbah

Virus corona di Tanah Air diketahui hingga kini masih menjadi kekhawatiran masyarakat.

Pasalnya, kasus-kasus baru virus corona Covid-19 seolah kian bertambah saja.

Kini, virus corona sudah menginjak tiga bulan sejak kasus pertama Covid-19 dikonfirmasi di Indonesia.

Freepik

Ilustrasi new normal life setelah pendemi corona

Dilansir dari Kompas.com, pada hari Minggu (31/5/2020) kemarin, ada 700 kasus baru corona yang kembali diumumkan oleh pemerintah.

Baca Juga: 6 Kebiasaan yang Harus Dilakukan Masyakarat Agar Pandemi Virus Corona Segera Berakhir

Penambahan kasus tersebut membuat total jumlah kasus virus corona di Indonesia menjadi sebanyak 26.473 kasus.

Kasus-kasus ini tersebar di 34 provinsi dan 416 kabupaten/kota di Indonesia.

Tentunya, kabar tersebut menambah kekhawatiran masyarakat akan virus corona yang hingga kini masih menjadi momok di seluruh penjuru dunia.

Meski kasus baru masih terus bertambah, ada sejumlah kabar baik yang dapat disimak soal kondisi dan penanganan virus corona di Indonesia.

Baca Juga: Bagikan Kabar Duka dari Tantenya yang Meninggal karena Covid-19, Maia Estianty Ingatkan Bahaya dari Virus Corona: Masih Anggap Remeh?

Dilansir dari Kompas.com, berikut 6 kabar baik yang terjadi dalam dua pekan terakhir yang bisa buat lega masyarakat Indonesia:

Jumlah pasien sembuh Covid-19 terus meningkat

Menurut data yang diumumkan oleh pemerintah pada hari Minggu (31/5/2020), ada 293 kasus kesembuhan baru.

Artinya, jumlah total pasien sembuh dari virus corona di Indonesia menjadi sebanyak 7.308 orang.

Adapun kasus pasien sembuh yang baru diumumkan pada hari Minggu ini berasal dari 24 provinsi berikut:

Baca Juga: Dijuluki Sebagai Rumah Sakit Terburuk di Dunia karena Tak Miliki Listrik, Air Bersih Hingga Sabun untuk Tangani Pasian Covid-19 Kini Kondisinya Terancam Bangkrut

  • Bali (1 orang)
  • DIY (2 orang)
  • DKI Jakarta (77 orang)
  • Jawa Barat (3 orang)
  • Jawa Tengah (6 orang)
  • Jawa Timur (20 orang)
  • Kalimantan Barat (6 orang)
  • Kalimantan Timur (11 orang)
  • Kalimantan Selatan (2 orang)
  • NTB (12 orang)
  • Sumatera Selatan (34 orang)
  • Sumatera Barat (9 orang)
  • Sulawesi Utara (11 orang)
  • Sumatera Utara (23 orang)
  • Sulawesi Tenggara (9 orang)
  • Sulawesi Selatan (32 orang)
  • Sulawesi Tengah (9 orang)
  • Lampung (4 orang)
  • Riau (3 orang)
  • Maluku (1 orang)
  • Papua Barat (6 orang)
  • Sulawesi Barat (7 orang)
  • NTT (2 orang)
  • Gorontalo (3 orang)
Baca Juga: Angin Segar, Kalbe Farma Segera Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Indonesia Bulan Depan

4 provinsi laporkan 0 kasus baru

Menurut data yang disampaikan pada hari Minggu (31/5/2020), dari 700 kasus baru yang dikonfirmasi, 4 provinsi tidak melaporkan adanya kasus baru di wilayahnya.

Adapun provinsi-provinsi tersebut adalah:

  • Aceh
  • Jambi
  • Kalimantan Utara
  • Riau
Baca Juga: Sepelekan Virus Corona, Puluhan Anak di NTB Terinfeksi Covid-19 karena Orangtua Tak Lakukan Hal Ini

102 daerah bebas Covid-19

Pada hari Sabtu (30/5/2020), Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Munardo mengatakan ada 102 kabupaten/kota yang masuk kategori zona hijau penularan Covid-19.

Zona hijau berarti bahwa belum terdampak penularan penyakit tersebut.

Mengutip Kompas.com, Sabtu (30/5/2020), Pakar Informatika Penyakit Menular dan Epidemiologi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkapkan bahwa 102 kabupaten/kota itu berdasarkan pendataan hingga Jumat (29/5/2020).

Kabupaten/kota tersebut tersebar di 23 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Ungkap Hal yang Beda dari Mbak You, Mbah Mijan Sebut Virus Corona Akan Berakhir tapi Dirinya Justru Merasa Sedih

PT Pindad akan produksi ventilator Covid-19

PT Pindad akan memproduksi ventilator untuk membantu penanganan Covid-19.

Melansir Kompas.com, 23 Mei 2020, ventilator yang diproduksi ini berjenis non-invasif dengan teknik ventilasi mekanis tanpa menggunakan pipa trakea atau endotracheal tube pada jalan napas.

"Direktur Utama Pindad melaporkan ventilator non-invasif sudah mendapat approval dari Kementerian Kesehatan," kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Adika Perkasa sebagaimana dikutip Kompas.com, Sabtu (23/5/2020).

Pindad akan melakukan uji klinis ventilator non-invasif yang syaratnya harus dilakukan di 10 rumah sakit.

Ventilator ini disebut akan menjadi hak milik rumah sakit tersebut. Kemudian, rumah sakit yang menerima ventilator harus memberikan feedback mengenai hasil uji klinisnya.

Baca Juga: Ungkap Hal yang Beda dari Mbak You, Mbah Mijan Sebut Virus Corona Akan Berakhir tapi Dirinya Justru Merasa Sedih

Ventilator buatan UI mulai diuji klinis pada manusia

Ventilator COVENT-20 buatan Universitas Indonesia (UI) mulai diuji klinis pada manusia.

Dekan Fakultas Teknik UI (FTUI) Hendri D.S. Budiono mengatakan, proses uji klinis ini memakan waktu lebih lama.

Pasalnya, pihaknya harus menunggu kepastian protokol uji dari Kementerian Kesehatan terkait multimode ventilasi COVENT-20, mode Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), dan mode Continuous Mandatory Ventilation (CMV).

Baca Juga: Pemda Jawa Barat Umumkan New Normal tapi PSBB Diperpanjang, Ternyata Begini Penjelasan Ridwan Kamil

Mengutip Kompas.com, 19 Mei 2020, Ketua Tim Ventilator Basari menyebut bahwa COVENT-20 telah dinyatakan lulus uji produk untuk mode ventilasi CMV dan CPAP di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) pada April 2020 lalu.

Selain itu, telah dilakukan pula uji praklinis pada hewan di Animal Facility IMERI FKUI.

Inovasi ventilator buatan UI tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan ventilator di rumah sakit seluruh Indonesia, terutama saat pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Sempat Jadi Negara Terbaik Atasi Virus Corona, Kini Korea Selatan Kalang Kabut Setelah Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19

Alat deteksi corona buatan ilmuwan Jabar akan diproduksi

Dua alat baru deteksi corona yang dibuat oleh para ilmuwan dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) disebut akan diproduksi Mei-Juni 2020 untuk validasi.

Mengutip Kompas.com, 18 Mei 2020, menurut Ketua Tim Riset Diagnostic Covid-19 Unpad Muhammad Yusuf, kedua alat tersebut telah tervalidasi di laboratorium.

Namun, masih memerlukan validasi ke sampel asli virus setelah ethical clearance dan didampingi patologis klinis.

Baca Juga: Waspada! Surabaya Bisa Dianggap Wuhan Kedua karena Berpotensi Jadi Episentrum Wabah Virus Corona

Berdasarkan rencana, pada Mei-Juni 2020, tim akan melengkapi fasilitas assembly rapid test dan produksi batch 1 sebanyak 2.000 kit.

Jika semuanya berjalan baik, pada Juli 2020 akan diproduksi 10.000 kit.

Kemudian, selanjutnya 50.000 kit per bulan.

Meski banyak kabar baik yang datang, masyarakat tetap harus waspada dengan tetap menjaga kebersihan serta mematuhi aturan pemerintah terkait larangan di masa pandemi ini.

Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul Kembali Bikin Lega Satu Indonesia, Berikut 6 Kabar Gembira Terkait Update Virus Corona di Tanah Air, Apa Saja?

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : GridHITS

Baca Lainnya