Sempat Jadi Negara Terbaik Atasi Virus Corona, Kini Korea Selatan Kalang Kabut Setelah Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19

Jumat, 29 Mei 2020 | 14:45
Kompas.com

Virus Corona di Korea Selatan

GridHype.ID - Negara di dunia tengah kalang kabut mengatasi pandemi virus corona.

Bahkan jika ada negara yang terbaik dalam penanganan virus ini, bisa jadi Korea Selatan salah satunya.

Pemerintah Korea Selatan sendiri sempat mendapat pujian dari WHO karena dinilai cekatan dalam mencegah penyebaran wabah virus Corona.

Padahal, Korea Selatan tidak menerapkan lockdown, negara ini hanya menerapkan pembatasan sosial layaknya di tanah air.

Baca Juga: Kecelakaan Maut 7 Tahun Lalu Sempat Bikin Mantan Pacar Dul Jaelani Stres dan Tertekan, Kini Perubahannya Sangat Drastis!

Beberapa minggu terakhir, masyakat di Korea Selatan sudah menjalani hidup new normal.

Aktivitas mal, pasar, bar dan diskotik, sekolah buka seperti biasa.

Sayangnya, hasil dari menerapkan hidup new normal ini hanya berjalan sebentar.

Untuk pertama kalinya dalam tujuh pekan, Korea Selatan melaporkan adanya lonjakan dalam kasus infeksi virus corona.

Baca Juga: 8 Kebiasaan yang Kita Anggap Sehat ini Nyatanya Justru Bisa Memicu Bahaya Bagi Kesehatan Tubuh lho!

Lonjakan itu didapatkan setelah mereka mengidentifikasi kluster baru, sebuah gudang e-commerce, di pinggiran ibu kota Seoul.

Korea Selatan dianggap menjadi model bagaimana negara menangani virus corona, dengan kehidupan berangsur-angsur normal di sana.

Namun pada Rabu (27/5/2020), otoritas mengumumkan adanya 40 kasus baru, dengan sebagian besar infeksi terjadi di kawasan Seoul.

Ini merupakan lonjakan terbesar sejak 53 kasus pada 8 April, dengan total penularan di Negeri "Ginseng" mencapai 11.265, dikutip AFP.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) menerangkan, mayoritas kasus terjadi di gudang perusahaan e-commerce bernama Coupang.

Baca Juga: Seolah Tiru Kelakuan Ferdian Paleka, Pemuda Asal Jambi Keciduk Jajakan Rokok yang Isinya Sampah

Di gudang yang terletak di Bucheon, sebelah barat Seoul, KCDC menemukan adanya 36 kasus virus dengan nama resmi SARS-cOV-2 itu.

"Diduga gudang ini tidak menerapkan regulasi keselamatan dasar," ujar Wakil Menteri Kesehatan Korea Selatan, Kim Gang-lip. Kim menyatakan, jika aturan seperti karantina tidak dijalankan dengan benar di tempat kerja, maka hasilnya adalah infeksi massal.

Namun otoritas setempat menjelaskan, dugaan bahwa penerima barang dari e-commerce itu bisa tertular Covid-19 relatif rendah.

Aturan pembatasan sosial di Korea Selatan mulai dilunakkan, dengan sejumlah tempat publik seperti museum dan gereja dibuka lagi.

Baca Juga: Polisi Ini Urungkan Niat Menilang Saat Lihat Isi Mobil Hingga Akhirnya Dipuji Netizen, Kok Bisa?

Kemudian untuk kegiatan olahraga, seperti bisbol dan sepak bola, mulai menjalani musim barunya pada awal Mei ini meski bermain tanpa penonton.

Kemudian lebih dari dua juta murid kembali bersekolah pada Rabu ini, sebagai bagian dari upaya pemerintah mengaktifkan lagi lembaga pendidikan.

Beberapa SMP terpaksa memulangkan siswanya setelah menggelar kegiatan belajar mengajar pekan lalu.

Setelah dikhawatirkan ada kasus baru di tempat tinggal mereka. Korsel sempat menjadi negara di luar China yang mengalami dampak parah Covid-19.

Namun, mereka tidak menerapkan lockdown.

Baca Juga: Sempat Jalin Hubungan dengan Yuni Shara Hingga Ditentang Sang Ibu, Ini Alasan Amy Qanita Lebih Pilih Nagita Slavina Jadi Istri Raffi Ahmad

Sebagai gantinya, pemerintah pusat memberlakukan pembatasan sosial ketat sejak Maret, dengan kasusnya perlahan-lahan menipis.

Pemerintahan Presiden Moon Jae-in menuturkan, keberhasilan itu merupakan hasil dari program "lacak, periksa, dan rawat".

KCDC mengatakan klaster gudang logistik ini tampaknya terkait dengan wabah virus Corona yang merebak di sejumlah kelab malam dan bar pada awal Mei di Ibu Kota Seoul.

Merebaknya wabah kedua kali ini terjadi di tengah upaya pelonggaran lockdown dan social distancing serta pembukaan sejumlah sekolah, yang sempat tertunda.

Pejabat Korea Selatan mengatakan mempertimbangkan penerapan lockdown jika gelombang kedua wabah virus Corona terus meningkat.

Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul Dipuji WHO karena Terbaik Atasi Corona dan Masyarakatnya Sudah Hidup Normal, Korea Selatan Alami Lonjakan Pasien Covid-19 dan Berencana Terapkan Lockdown

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Grid Hits