Dijuluki Sebagai Rumah Sakit Terburuk di Dunia karena Tak Miliki Listrik, Air Bersih Hingga Sabun untuk Tangani Pasian Covid-19 Kini Kondisinya Terancam Bangkrut

Sabtu, 30 Mei 2020 | 19:45
Meridith Kohut/The New York Times

Tanpa Listrik, Air Bersih, dan Sabun, Rumah Sakit Terburuk di Dunia Ini Terancam Kolaps Jika Harus Tangani Banyak Pasien Covid-19

GridHype.ID - Sangat sulit membayangkan jika sebuah rumah sakit tidak mendapat pasokan listrik, air bersih, bahkan sabun untuk menangani pasien yang terinfeksi Covid-19.

Meskipun begitu, hal tersebut faktanya memang masih ada.

Fasilitas kesehatan yang dijuluki rumah sakit terburuk di dunia ini kini mulai menghadapi merebaknya wabah virus corona.

Para profesional medis yang merawat pasien coronavirus pun sudah mengatakan sebagian besar rumah sakit kekurangan beragam kebutuhan dasar untuk menangani pasien.

Baca Juga: Tetap Waspada! Anak Indigo Hingga Ahli Tarot Beri Peringatan Hal Buruk yang Akan Terjadi di Indonesia

Peringatan mereka datang di tengah kekhawatiran bahwa negara itu akan segera menghadapi bencana kemanusiaan baru karena sistem kesehatannya hampir hancur dan tidak siap mengatasi lonjakan kasus covid-19.

Venezuela, negara pemilik cadangan minyak mentah terbesar di dunia, memang sedang mengalami krisis dari berbagai segi.

Namun, di tengah krisis tersebut, kini covid-19 ikut memperparah dengan telah menyebabkan 1370 orang terinfeksi dan 14 orang di antaranya meninggal.

Jumlah ini mungkin masih terlihat sedikit, namun dengan label sebagai 'rumah sakit terburuk di dunia', jumlah tersebut sudah menjadi ancaman besar.

Baca Juga: Letak Tahi Lalat di Wajah Bisa Tunjukkan Kepribadianmu Loh, Dekat Bibir Termasuk Orang yang Ambisius!

Lalu, memang seberapa buruk rumah sakit di Venezuela hingga bisa dipastikan tak sanggup tangani kasus covid-19 jika terjadi lonjakan jumlah pasien?

Mati listik, tanpa alat medis, kehabisan air, hingga kekurangan obat-obatan dan antibiotik, merupakan potret memilukan dari kondisi sehari-hari rumah sakit di Venezuela.

Gambaran buruk rumah sakit itu terlihat jelas dari foto-foto Meridith Kohut untuk The New York Times.

Kunjungan sang fotografer pada pagi hari ke Rumah Sakit Luis Razetti di Barcelona, Venezuela pun disambut dengan kematian tiga bayi yang baru lahir.

Baca Juga: Bikin Geger! Pria Ini Kedapatan Curi 126 Sandal untuk Puaskan Hasratnya Berhubungan Badan

Pemadaman listrik di kota turut mematikan respirator di ruang bersalin. Dokter terpaksa menggunakan tangan kosong untuk menolong bayi agar tetap hidup dengan memompa udara ke dalam paru-paru selama berjam-jam.

Malam harinya, empat bayi baru lahir kembali meninggal dunia.

dw.com
dw.com

Tanpa Listrik, Air Bersih, dan Sabun, Rumah Sakit Terburuk di Dunia Ini Terancam Kolaps Jika Harus Tangani Banyak Pasien Covid-19

Bayi prematur sulit tertolong, karena tidak ada peralatan memadai. Hanya ada inkubator yang telah rusak dan pecah di dalam ruangan rumah sakit.

Baca Juga: Sepelekan Virus Corona, Puluhan Anak di NTB Terinfeksi Covid-19 karena Orangtua Tak Lakukan Hal Ini

Ahli bedah di Caracas, Venezuela, Dr. Osleidy Camejo mengatakan, kematian bayi sudah menjadi pemandangan mereka sehari-hari di rumah sakit.

Kematian bayi di bawah usia satu bulan meningkat lebih dari seratus kali lipat di rumah sakit umum pemerintah. Angka kematian ibu juga meningkat lima kali lipat.

Di ruang operasi, pasien harus menunggu berjam-jam di atas tempat tidur berlumuran darah. Banyak tempat tidur dan fasilitas pembedahan yang tidak dibersihkan karena rumah sakit kehabisan air dan sabun.

Ahli bedah terpaksa membersihkan dengan tangan mereka sendiri menggunakan botol air soda.

Baca Juga: Lagu Keke Bukan Boneka Berhasil Jadi Trending di Twitter dan Kalahkan Lady Gaga

Dokter tidak menggunakan sarung tangan, ruangan yang steril, hingga peralatan memadai untuk mengoperasi pasien. Rumah sakit juga tidak memiliki X-ray dan mesin dialisis ginjal yang berfungsi.

"Beberapa orang datang ke sini sehat dan pulang meninggal dunia," kata Dr Leandro Pérez dari unit ruang gawat darurat Rumah Sakit Razetti Luis.

Ironisnya, perawatan sejumlah pasien, seperti kanker, terhenti karena persediaan obat habis.

Sebagian besar obat yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa hanya tersedia di pasar gelap.

Baca Juga: Dikenal Ceplas-ceplos Hingga 3 Kali Kawin Cerai, Siapa Sangka Nikita Mirzani Kepincut Ariel NOAH

"Ada orang yang meninggal karena kurangnya obat-obatan, anak-anak sekarat karena kekurangan gizi, dan lainnya meninggal karena tidak ada tenaga medis," kata Dr Yamila Battaglini, seorang ahli bedah di rumah sakit.

Lorong-lorong rumah sakit juga dijadikan tempat perawatan sementara, karena tidak cukup tempat tidur.

Bahkan, kertas untuk menuliskan resep atau data pasien pun habis. Ada yang menyebut, kondisi rumah sakit seperti di medan perang. Kotor dan berantakan.

Perekonomian di Venezuela memang tengah terjun bebas setelah harga minyak turun drastis pada Januari. April lalu, direktur rumah sakit, Aquiles Martínez pun ditangkap karena diduga telah mencuri peralatan medis dan obat-obatan.

Baca Juga: Bukti Plesiran Pernah Bocor di Akun Gosip, Sosok Inilah yang Jadi Saksi Mata Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting Berduaan di Pesawat Menuju Belanda

Menanggapi potret mengerikan dari kondisi rumah sakit, Presiden Venezuela Nicholas Maduro mengatakan, layanan kesehatan negara mereka sebenarnya sudah lebih baik.

Meski rumah sakit di Venezuela disebut sebagai rumah sakit terburuk di dunia, ia mengatakan, tidak ada sistem kesehatan di dunia ini yang lebih baik, selain Kuba.

Ia juga menolak upaya mencari dukungan internasional untuk memperbaiki sistem kesehatan di negaranya.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Tanpa Listrik, Air Bersih, dan Sabun, Rumah Sakit Terburuk di Dunia Ini Terancam Kolaps Jika Harus Tangani Banyak Pasien Covid-19

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya