Trainer Ternama Dunia ini Pilih Tinggalkan CrossFit Karena Nyawanya Nyaris Malayang Karena Serangan Jantung, ini Alasanya

Kamis, 20 Februari 2020 | 12:20
Kolase Instagram

Bob Harper

Gridhype.id- Nama Bob Harper langsung melejit usai ia tampul dalam sebuah serial televisi bertajuk 'The Biggest Loser'

Bob Harper merupakan seorang 'Trainer' ternama dunia asal Amerika Serikat.

'The Biggest Loser' merupakan sebuah reality show penurunan berat badan, di mana kontestan akan didampingi oleh pelatih kebugaran selebriti dan pakar kesehatan.

Baca Juga: Pilu, Berhasil Sembuhkan Warga Wuhan, Direktur Rumah Sakit Wuhan Justru Meninggal Akibat Terinfeksi Corona

Kini tak lagi menjadi pelatih di acara tersebut, namun nama Bob Harper tidaklah meredup.

Kini pria berusia 54 tahun ini dikenal sebagai pembawa acara.

Melansir dari Cheatsheet.com (20/2/2020), Rupanya Bob Harper memiliki pengalaman tak terlupakan dalam menjalankan profesinya sebagai pelatih.

Harper pernah mengalami serangan jantung besar-besaran tiga tahun lalu yang hampir membuat nyawanya tak tertolong.

Baca Juga: Jangan Lagi Meniup Makanan dan Minuman Panas Saat Memakanya, Berpotensi Terkena Penyakit Mematikan ini

Bahkan, karena tragedi yang menimpanya, Harper kini tak lagi melakukan latihan CrossFit yang merupakan kegemarannya.

Serangan jantung yang dialami Harper terjadi ketika dia bekerja di kelas CrossFit.

Saat itu dia merasa baik-baik saja dan dalam kondisi yang bugar.

Namun, ternyata kondisi seperti itu tak menghindarkannya dari serangan jantung.

Setelah dia selamat dari serangan jantung itu, Harper diberitahu bahwa selamatnya 'Trainer' ternama dunia dari peristiwa itu adalah sebuah keberuntungan.

Baca Juga: Air Hangat Dianggap Punya Banyak Manfaat, Siapa Sangka Jika Terlalu Sering Meminumnya Justru Bisa Merusak Ginjal, Berikut Penjelasannya

Kebetulan ada dua dokter yang juga berada di gym saat kejadian nahas itu.

"Ada suatu peristiwa yang terjadi di gym, saat itu ada dua dokter yang ada di sana. Saya sangat beruntung. Terima kasih Tuhan.

"Mereka (dokter) mulai melakukan CPR pada saya, mereka mengeluarkan AED dan menggunakannya pada saya dua kali sebelum paramedis tiba di sana dengan sangat cepat dan mereka menyentak saya sekali lagi," katanya.

Meski tertolong, pria kelahiran 18 Agustus 1965 ini harus mengalami koma selama dua hari.

Bahkan, disebut jika harapan hidupnya hanya 6 persen saja.

Baca Juga: Pelukan Hangat Sayhrini Untuk Menguatkan BCL Atas Kepergian Ashraf Sinclair, Syahrini:

“Itu adalah tingkat kelangsungan hidup 6 persen. Saya mengalami serangan jantung penuh. Jantungku berhenti berdetak. Bukan untuk menjadi dramatis, tetapi saya sudah mati. Aku sudah mati di tanah itu," bebernya.

Mungkin orang yang melihat betapa bugarnya Harper tidak akan mengira jika dia pernah mengalami hal seperti itu.

Kini Harper yang telah lolos dari maut, hidup untuk memberi tahu dan memperingatkan orang lain bahwa bahkan orang seperti dirinya yang dalam kondisi fisik baik bisa menderita gangguan kesehatan mengerikan seperti itu.

Seorang ahli jantung, Warren J. Wexelman, MD, yang juga seorang instruktur klinis di Departemen Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas New York mengatakan bahwa orang biasa tidak akan pulih dari peristiwa yang dialami Harper.

Baca Juga: Ketika 3 Gubernur Ngumpul Asik Bergoyang Tik Tok Lagu 'Any Song Challenge', Siapa yang Paling Jago?

“Setiap orang biasa tidak akan pulih. Kondisi fisik superior Bob menyelamatkan hidupnya lebih dari segalanya," katanya.

Bob Harper juga tampaknya begitu merasa beruntung sehingga ia pun dengan suka rela melakukan penyesuaian setelah serangan jantung itu.

Ia yang sebenarnya menyukai CrossFit, kini tak lagi melakukannya.

Sebelumnya, ia juga terbiasa makan protein tinggi, tinggi lemak, dan bekerja dengan sangat intens, juga selera makan yang rakus.

Sejak peristiwa itu, ia lebih memperhatian semuanya.

Baca Juga: Coba Rutin Lakukan 8 Kebiasaan Baik Berikut ini, Mampu Mengurangi Risiko Serangan Jantung yang Bisa Membunuhmu Kapan Saja

"Saya melihat protein, lemak, dan karbohidrat saya. Saya cenderung tetap sedikit rendah lemak. Saya tinggal jauh dari daging merah," katanya.

Menggantikan CrossFit, kini Harper melakukan yoga panas, yaitu kelas yoga di ruangan dengan suhu 115 derajat dengan kelembaban tinggi. Kemudian ia berdiri di atas matras selama 90 menit tanpa musik.

Baca Juga: Dulu Model Majalah Playboy dan Kerap Tampil Seksi Umbar Aurat, Model Ini Berubah 180 Derajat Setalah 7 Bulan Belajar Agama Islam Hingga Rela Ditinggalkan Pengemarnya

Sempat menjadi olahraga kegemaran Harper namun kini telah ditinggalkannya, CrossFit memang cukup banyak digemari.

Olahraga ini juga menjadi salah satu olahraga yang diduga dilakukan oleh Ashraf Sinclair sebelum meninggal.

Baca Juga: Viral! Buku Harian Seorang Gadis yang Ceritakan Seluruh Keluarganya Terkena Virus Corona, Ditolak Rumah Sakit Hingga Meninggal Satu Persatu dalam Waktu Berdekatan

Meninggalnya suami penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL) pada Selasa (18/2/2020) kemarin membuat orang-orang mengenang berbagai hal tentang dirinya.

Termasuk bagaimana pemain sinetron yang satu ini memiliki hobi olahraga, juga berkecimpung di dunia bisnis.

Ya, selain menjadikan CrossFit sebagai olahraga yang dijalankannya, Ashraf sendiri merupakan co-founder dari klub CrossFit yang bernama CrossFit Equator.

Klub ini didirikan Ashraf bersama dua rekannya, yaitu Oka Tripambudi dan Brian Pandji.

Baca Juga: Bayar SPP Kini Bisa Pakai Go-Pay Saat Nadiem Jadi Menteri, Komisi DPR Pertanyakan Asas Kepentingan Pribadi, Begini Jawaban Go-Jek

Melansir dari website resmi Indonesia Fitness Trainer Association (APKI), CrossFit adalah program latihan yang menggabungkan dua unsur sistem aerobik serta anaerobik yang menekankan perpaduan latihan interval dengan intensitas tinggi atau High Intensity Interval Training (HIIT), angkat beban, senam dan disiplin lainnya dalam format serupa latihan sirkuit.

Latihan ini terkenal dengan polanya yang keras dan ketat, contohnya dalam satu sesi latihan Anda akan diminta melakukan 100 push-ups, 100 pull-ups, 100 sit-ups dan 100 squats.

Peralatan yang digunakan dalam metode latihan ini pun beragam, mulai dari peralatan gym hingga menggunakan beban berat tubuh sendiri, tali tambang bahkan ban mobil. Setiap orang diberikan beban yang sama saat menjalankan latihan CrossFit.

Setiap harinya, latihan yang dilakukan berbeda-beda.

Peralatan yang digunakan dalam metode latihan ini pun beragam, mulai dari peralatan gym hingga menggunakan beban berat tubuh sendiri, tali tambang bahkan ban mobil.

Setiap orang diberikan beban yang sama saat menjalankan latihan CrossFit. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, Nyawanya Nyaris Melayang, 'Trainer' Ternama Dunia Ini Pilih Tinggalkan CrossFit yang Diduga Sempat Dilakukan Ashraf Sinclair Sebelum Meninggal Dunia

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : intisari online

Baca Lainnya