Dengan pemanfaatnya yang memiliki aplikasi luas dalam pengobatan, racun kalajengking dianggap bernilai dalam penelitian ilmiah. Tak heran juga beberapa orang menyebut bahwa racun yang di hasilkan olehArachnidaini merupakan 'emas cair'.
Contohnya saja bisa yang dihasilkan oleh Deathstalker, salah satu kalajengking paling berbahaya di planet ini. Racun kalajengking itu dihargai $ 39 juta per galon (3 liter).
Tapi bahkan jika seseorang punya uang sebanyak itu, tidak akan mudah untuk mendapatkannya. Anda hanya bisa mendapatkannya dalam jumlah sangat kecil dan dihargai $130-$200 untuk satu tetes yang lebih kecil dari sebutir gula.
Dilansir dari Insider, alasannya cukup sederhana. Racunkalajengking sulit didapat. Bisa kalajengking dihasilkan dengan melakukan pemerahan satu persatu. Dan satu kalajengking menghasilkan paling banyak hanya dua miligram racun.
Jadi bayangkan saja, Anda harus mengambil racun sebanyak 2,64 juta kali untuk mengisi penuh satu galon. Belum lagi risiko sengatan yang akan menyakitkan saat melakukan proses pemerahan.
Selain itu bukan hal yang mudah bagi para kalajengking untuk memproduksi bisa-bisanya itu. Mereka harus menggunakan tenaga ektra.
"Kalajengkingharus meningkatkan metabolismenya secara luar biasa untuk menghasilkan racun. Bagi mereka ini seperti lari maraton. Dibutuhkan banyak usaha untuk membuatnya," ungkap Dr Arie van der Meijden dari Institut CIBIO-InBIO di Portugal.
Artikl ini telah tayang dikompas.comdengan judulRacun Kalajengking Jadi Cairan Termahal di Dunia, Apa Fungsinya?
(*)