Sakit kepala jenis ini biasanya ringan dan dapat diredakan dengan penghilang rasa sakit yang tanpa resep dokter.
Sedangkan migrain dirasakan 12 hingga 27 persen populasi, ujar Tariq. Kisaran tersebut memiliki tingkat keparahan dan frekuensi, "dari dua kali migrain selama setahun menjadi sakit kepala yang dirasakan setiap hari," katanya.
Obat yang biasa dibeli di toko atau warung dan obat yang diresepkan dokter, sama-sama termasuk dalam kelompok obat triptan, yaitu Imitrex, Zomig, dan Maxalt.
Sedangkan sakit kepala sinus biasanya adalah hasil dari kelebihan lendir di saluran hidung yang berhubungan dengan alergi, pilek, atau flu. Sakit kepala jenis ini bisa dikurangi dengan Antihistamin atau dekongestan.
Munger, yang juga merupakan presiden American Academy of Family Physicians menyebut bahwa sakit kepala seringkali tidak berbahaya.
Tapi dia juga mengingatkan bahwa hal ini bisa menjadi gejala dari kondisi yang lebih serius deperti tumor otak atau aneurisma.
"Anda tidak ingin orang bereaksi berlebihan, tapi Anda juga tidak ingin mereka untuk tidak peduli," kata Munger.
Jadi, kapankah Anda harus memeriksakan sakit kepala Anda?
Tentu saja hal ini tergantung pada frekuensi dan tingkat keparahan sakit kepala. Terutama seberapa besar sakit kepala ini mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.
Kapan Perlu Memeriksakan Diri?