Dirangkum dari laman kompas.com,Gunung Semeruyang berlokasi di Kabupaten Lumajang Jawa timur kembali mengeluarkan erupsi guguran awan panas sejauh 7 km.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Jadi Sorotan Negara Tetangga, Jepang Waspadai Tsunami, Kok Bisa?
Badan geologi pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi Kementerian ESDM mencatat bahwa awan panas guguran dari puncak Gunung Semerumemiliki kolom Abu berwarna kelabu.
Adapun intensitas terpantau sedang hingga tebal ke arah tenggara dan Selatan.
Sementara itu, sumber awan panas guguran tersebut diketahui berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 m dari puncak atau kawah Jonggring Seloko.
Masyarakat dihimbau untuk tidak beraktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak.
Berkaitan dengan erupsi yang terjadi pada Gunung Semeru, dipastikan bahwa hal tersebut tidak berdampak pada Gunung Bromo.
Perlu diketahui bahwa Gunung Semeru dan gunung Bromo sama-sama masuk wilayah taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau berjarak sekitar 30 hingga 50 km.
Hingga saat ini, aktivitas wisata Gunung Bromo dan warga Tengger di Kabupaten Probolinggo masih berjalan normal.
Seperti dilansir dari laman tribunnews.com, staf Pos Pengamatan Gunung Api Bromo Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengatakan bahwa tidak ada dampak yang ditimbulkan dari erupsi gunung Semeru terhadap Gunung Bromo.
Pihaknya tidak mendeteksi adanya hujan abu vulkanik erupsi Gunung Semeru yang turun dari kawasan Gunung Bromo.