Adapun perjalanan kirab tersebut diawali dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran.
"Start-nya dari Loji Gandrung ke Mangkunegaran. Terus lain-lainnya menyusul," jelasnya.
Terlibat dalam momen luar biasa keluarga Jokowi, Mudjiono mengisahkan awal mula dirinya diminta menanganinya.
Ia menegaskan bahwa mendapat pesanan kereta kencana dan kuda untuk kiran Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo.
Bukan pertama kalinya, ia juga pernah dipercaya ikut membawa delegasi G20 di Solo.
"Dulu saya pernah diminta untuk ikut membawa delegasi G20 di Solo. Alhamdulillah, berhasil. Lha terus beliau Mas Gibran tanya siapa yang mengurusi (kudanya)," jelasnya.
"Terus dari Dinas (Disbudpar) memberikan nomor saya," ungkap Mudjiono yang sudah menjadi langganan keluarga Presiden Jokowi.
Kuda-kuda miliknya sudah menjadi langganan untuk kegiatan kirab sejak Jokowi menjabat Wali Kota Solo pada 2005 sampai Jokowi terpilih menjadi presiden dan wakilnya saat itu Jusuf Kalla.
Adapun pernikahan Gibran dan Kahiyang Ayu beberapa tahun lalu juga melibatkan dirinya dalam acara kirab.
"Kulo lengganan kawit beliau (Jokowi) menyalonkan wali kota Solo," ungkapnya.