Hanya saja, rencana tersebut batal karena pegawai koperasi tersebut justru menemukan Margaretha terbujur kaku di kamar.
Pegawai koperasi yang tidak disebutkan jelas identitasnya oleh pihak kepolisian tersebut pun menduga bahwa saat itu Margaretha telah meninggal dunia.
Korban wanita kirim pesan emosi
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Hengki Haryadi menyebutkan bahwa dua dari empat korban sempat saling berkirim pesan.
Dalam temuan pihak kepolisian, pesan-pesan tersebut berisi kata-kata yang menunjukkan adanya emosi serta hal-hal yang bersifat negatif.
Pesan-pesan tersebut, menurut Hengki, ditulis dengan susunan kalimat yang sangat baik.
"Kata-katanya sangat rapi, terlihat berpendidikan, ada Bahasa Inggris di sela-sela tulisan tersebut," ujar Hengki, seperti dilansir kompas.com, Rabu (23/11/2022).
Namun, tentang apa kesimpulan yang bisa didapat dari pesan-pesan tersebut, Henki mengaku masih perlu analisis dari tim psikologi forensik.
"Jadi belum dapat disimpulkan, lagi di analisis tim ahli dari psikologi forensik," kata Hengki.
Baca Juga: Aneka Tips Harian, Musim Hujan Bikin Pakaian Rawan Apek, Gunakan Satu Bahan Ini untuk Mengatasinya
(*)