- Demam- Perasaan lelah dan lemas- Sakit kepala- Mual dan muntah- Kaku pada otot-otot.
Apabila menyerang sistem saraf, virus dapat menyebabkan infeksi pada otak diikuti kelumpuhan fungsi otot-otot.
Perkembangan gejala-gejala kelumpuhan berlangsung selama 3-4 hari, dengan gejala meliputi:
- Nyeri otot yang sangat berat- Kekakuan pada daerah leher dan tulang belakang, dengan atau tanpa kelumpuhan- Kesulitan menelan- Kesulitan bernapas.
Pada sekitar 2-3 persen penderita polio, virus polio menyerang sistem saraf, sehingga menyebabkan kelumpuhan kaki, tangan, dan pernapasan.
Dari semua penderita yang mengalami kelumpuhan, sekitar 2-5 persen kasus bisa mematikan dan setengahnya bisa mengalami kelumpuhan permanen.
Adapun untuk mendiagnosis polio, perlu pemeriksaan lengkap termasuk pengambilan swab dari tenggorokan.
Selain itu, dokter juga akan mengambil sampel kotoran penderita untuk dites.
Apabila gejala kelainan saraf ditemukan, maka perlu melakukan tes terhadap cairan otak penderita.
Cara pencegahan polio
Penularan virus polio melalui percikan air liur, dahak, atau kotoran penderita, sehingga pencegahan juga mengarah pada hal tersebut.