GridHype.ID - Tragedi Halloween Itaewon pada Sabtu (29/10/2022) memilukan.
Bagaimana tidak, perayaan Halloween berakhir dengan menewaskan banyak orang.
Tercatat, hingga kini sudah ada 151 orang tewas dan masih banyak korban jatuh luka-luka.
Melansir dari Kompas.comdari laporan BBC, video dari distrik Itaewon di Seoul menunjukkan kantong-kantong jenazah berjejer di jalanan.
Laporan lokal yang dikutip kantor berita AFP menyebutkan, 100.000 orang memadati gang-gang sempit dan jalanan berliku di Itaewon untuk merayakan Halloween pada Sabtu (29/10/2022) malam.
Sebanyak 151 orang meninggal akibat serangan jantung.
Sementara itu, terdapat 82 orang luka-luka dan 355 orang hilang lantaran lonjakan massa ketika perayaan.
Petugas layanan darurat melakukan CPR, dan kru penyelamat lainnya mencoba menarik korban yang tertindih orang lain.
Sangking banyaknya korban, petugas pun meminta masyarakat untuk turut membantu.
Serangan jantung terjadi akibat aliran darah yang membawa oksigen dari paru-paru ke jantung mengalami sumbatan.
Ini menyebabkan otot jantung kekurangan oksigen dan tidak bisa melaksanakan fungsinya.
Serangan jantung bisa terjadi dalam berbagai situasi, termasuk ketika penderita sedang sendirian.
Beberapa penderita serangan jantung biasanya panik dan tidak mampu mengakses pertolongan medis cepat dan tepat ketika tidak ada orang di sekitarnya.
Kondisi ini rawan berdampak fatal karena tidak ada orang lain yang bisa memberikan bantuan medis sementara.
Padahal, tindakan medis tepat dan cepat meningkatkan peluang penderita untuk sembuh dan bertahan hidup ketika mengalami serangan jantung.
Untuk meminimalkan risiko pada masalah kesehatan ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan ketika seseorang alami serangan jantung.
Melansir Sajian Sedap dari laman HealthXchange, simak cara atasi serangan jantung.
1. Hentikan segala jenis aktivitas yang dikerjakan, lalu cari tempat aman untuk istirahat.
Bila memungkinkan, pilih yang dekat pintu atau mudah dijangkau tim medis darurat.
Misalkan sedang mengemudi, menepi di pinggir jalan dan minta bantuan orang lewat.
2. Setelah istirahat, sebisa mungkin hubungi layanan darurat atau orang secepat mungkin agar bisa segera diberikan pertolongan medis.
Dengan penanganan medis cepat, kerusakan otot jantung bisa diminimalkan.
3. Sembari menunggu pertolongan medis datang, minum aspirin atau obat pengencer darah yang diresepkan dokter.
Obat ini dapat meningkatkan peluang penderita bertahan hidup ketika menghadapi serangan jantung mendadak
4. Setelah minum obat pengencer darah atau obat jantung yang biasanya sudah dibekali dokter untuk menghadapi situasi darurat serangan jantung.
Kemudian, berbaring dan istirahat sembari menunggu bantuan datang.
Penting bagi setiap orang yang punya risiko terkena serangan jantung untuk menyimpan kontak layanan medis darurat terdekat di ponselnya.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Terkena Serangan Jantung
Selain ada beberapa cara mengatasi serangan jantung saat sendirian, perhatikan beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat terkena serangan jantung.
Melansir beberapa sumber, berikut beberapa di antaranya:
- Panik
- Jangan minum obat nitrogliserin
- Jangan batuk berulang-ulang
- Jangan sembarangan makan dan minum karena rawan tersedak dan muntah
- Hindari sembarangan menekan jantung, kecuali bagi tenaga medis yang sudah telatih memberikan CPR (resusitasi jantung paru)
(*)