Adapun di Singapura,Omicron XBBini menjadi subvarian dominan yang beredar di masyarakat.
Bahkan, Kementrian Kesehatan Singapura memprediksi bahwa kasus harian mencapai 20 hingga 25 ribu pasien.
Adapun pihak mereka menyatakan bahwa gelombang infeksiOmicron XBBdiprediksi mencapai puncaknya pada pertengahan November 2022.
Selama ini, Indonesia menjadi pasar wisata penting bagi masyarakat Singapura, hal tersebut tercatat dalam Singapore Tourism Board.
Oleh sebab itu, saat ini pemerintah perlu meningkatkan mekanisme pencegahan di pintu-pintu masuk Tanah Air guna menghambat penyebaran virus tersebut.
Baca Juga: Amit-amit Jangan Sampai Kena, Ternyata Begini Tanda Seseorang Terinfeksi Omicron BA.4 dan BA.5
(*)