Follow Us

Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia, Begini Gejala dan Tingkat Keparahanya

Puspita Rahayu - Senin, 24 Oktober 2022 | 06:00
XBB adalah sub-varian Omicron terbaru.
Unsplash

XBB adalah sub-varian Omicron terbaru.

Seperti dikutip dari laman kompas.com, ia mengatakan bahwa Omicron XBB cepat menular, namun tingkat fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.

Baca Juga: Covid-19 Subvarian Omicron XBB Sudah Masuk Indonesia, Begini Gejala dari Kasus Pertamanya

Meski demikian, pemerintah belum bisa menyatakan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berakhir.

Pasalnya, berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terjadi dan menginfeksi masyarakat.

Syahril mengimbau masyarakat untuk selalu menekankan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Kebiasaan mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak harus tetap diterapkan guna menekan risiko paparan virus corona.

Sementara itu, Omicron XBB telah menyebabkan lonjakan kasus infeksi virus corona di sejumlah negara.

Dilansir dari Tribunnews.com, varian ini pertama kali terdeteksi di India pada Agustus 2022 lalu.

Sejak saat itu, setidaknya ada 17 negara termasuk Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan AS.

Seorang ilmuwan yang merupakan bagian dari konsorsium pengurutan Sars-CoV-2 di India menjelaskan lebih lanjut soal lonjakan Omicron XBB selama seminggu belakangan.

"BA.2.75 adalah varian dominan di India, terhitung hampir 98 persen kasus hingga minggu lalu. Namun, XBB sedang meningkat, menyebabkan 20 hingga 30 persen infeksi di beberapa negara bagian, seperti Maharashtra," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Omicron XBB memang menyebabkan penularan, namun belum menunjukkan adanya peningkatan rawat inap atau kematian.

Source : Kompas.com, Tribunnews.com

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest