Follow Us

Tercatat 132 Orang Tewas, Kondisi Pilu Korban Tragedi Kanjuruhan yang Selamat Alami Mata Merah Akibat Gas Air Mata Kadaluwarsa

Nabila Nurul Chasanati - Rabu, 12 Oktober 2022 | 14:15
Perhatikan, ini dampak papasan gas air mata skala besar dan kedaluwarsa dalam tragedi Kanjuruhan.
Tempo.co English

Perhatikan, ini dampak papasan gas air mata skala besar dan kedaluwarsa dalam tragedi Kanjuruhan.

Semua korban ini pun sama-sama alami pendarahan dalam mata akibat gas air mata ini.

Terbaru diketahui kalau rupanya gas air mata yang dipakai polisi kala tangani kerusuhan yang tewaskan 131 orang ini sudah kadaluwarsa.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan kalau ada beberapa gas air mata yang dipakai anggotanya ini memang telah kadaluwarsa.

"Ya, ada beberapa yang ditemukan ya.

"Yang tahun 2021, ada beberapa ya," kata Dedi di Kantornya, Jakarta Selatan, Senin (10/10/2022).

Sayangnya, ia tak merinci mengenai total gas air mata yang kadaluwarsa ini.

Ia pun cuma mengatakan kalau gas air mata ini masih dalam proses pendalaman labfor.

"Saya belum tahu jumlahnya tapi masih didalami oleh labfor tapi ada beberapa. Tapi sebagian besar yang digunakan adalah ini. Ya tiga jenis ini yang digunakan," pungkasnya.

Apakah bisa sembuh?

Melansir dari Kompas.com, spesialis mata anak dari Jakarta Eye Center (JEC), dr Florence M. Manurung mengatakan luka di bagian mata para korban tragedi Kanjuruhan ini disebut pendarahan pembuluh darah kecil sekitar bola mata atau subkonjungtiva bleeding.

Kondisi ini sendiri bisa terjadi karena 2 fakto yaitu pasien menggosok mata atau terkena trauma tumpul.

Selain itu, hal ini juga bisa terjadi ketika seseorang terpapar gas air mata tak segera membasuh matanya dengan air.

Source : Kompas.com, Suar.id

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest