GridHype.ID - Tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan benar-benar menampar wajah persepakbolaan Nasional.
Tragedi Stadion Kanjuruhan ini bahkan mendapat perhatian Internasional.
Sejumlah pertandingan di beberapa klub Eropa memberikan waktu untuk mengenang ratusan korban.
Aparat keamanan yang membombardir suporter dengan gas air mata di dalam Stadion Kanjuruhan sangat disayangkan sejumlah pihak.
Apalagi kini sudah tercatat 131 orang dilaporkan meninggal dunia dengan ratusan korban lain yang mengalami luka-luka.
Mengutip dari Kompas.com, fakta memilukan tersebut membuat publik menuntut kebenaran dan tanggung jawab.
Lalu, pihak-pihak terkait yang bertugas menyelesaikan persoalan Tragedi Kanjuruhan pun mulai bergerak.
Tragedi Kanjuruhan yang sudah menjadi persoalan bangsa membuat pihak-pihak di luar stakeholder olahraga ikut turun tangan.
Mereka menjalankan tugas dan saling bahu-membahu demi menemukan fakta, memproses, hingga mengambil tindakan.
Sejauh ini, hingga enam hari setelah Tragedi Kanjuruhan terjadi (1 Oktober 2022), sejumlah pihak terkait mulai mengambil tindakan serius, salah satunya menetapkan tersangka.
Mengutip dari Kompas.com, atas kejadian tersebut, penyidik memeriksa 48 saksi, meliputi 26 personel Polri, 3 orang penyelenggara pertandingan, 8 orang steward atau penjaga pintu, 6 saksi dan 5 korban.