Khamrab kemudian memaksa masuk ke ruangan terkunci di mana anak-anak sedang tidur, kata Jidapa.
Bahkan, seorang guru yang sedang hamil delapan bulan juga menjadi korban lantaran tewas ditikam.
Juru bicara polisi Paisal Luesomboon menuturkan, pelaku awalnya hendak menjemput anaknya di pusat penitipan itu.
Namun, ketika Khamrab tidak menemukan anaknya di sana, dia mulai menyerang orang-orang di sekitar.
"Dia mulai menembak, menebas, membunuh anak-anak di pusat penitipan anak Uthai Sawan," kata Paisal.
22 anak-anak dan 2 orang dewasa tewas di dalam pusat penitipan anak itu.
Kemudian, Paisal mengatakan bahwa pelaku terus menembak orang-orang di sekitar sambil mengemudikan mobilnya.
Beberapa anak dan orang dewasa di luar gedung penitipan anak juga menjadi korban atas serangan tersebut.
Setelah tiba di rumah, Khamrab menembak istri dan anaknya. Kemudian menembak dirinya sendiri.
Kasus serangan terburuk dengan banyak korban anak-anak
Serangan ini bukan menjadi satu-satunya kasus penembakan yang terjadi di Thailand.