Follow Us

Bakal Jadi Geopark Tingkat Dunia, Begini Potensi Alam Dataran Tinggi Dieng yang Tak Bisa Dipandang Sebelah Mata

Puspita Rahayu - Sabtu, 08 Oktober 2022 | 08:30
Pesona alam dataran tinggi dieng
Andri Hermawan/unsplash

Pesona alam dataran tinggi dieng

Gridhype.id- Memiliki keindahan alam yang menarik dan sarat akan sejarah, Dataran Tinggi Dieng berpotensi dijadikan Geopark tingkat dunia.

Terletak di ketinggian 1.250―2.250 mdpl, Dataran Tinggi Dieng memiliki topografi unik yang mumpuni untuk diangkat sebagai Geopark tingkat dunia.

Sejak tahun 2015, inisiasi pengusulan Dataran Tinggi Dieng sebagai Geopark tingkat dunia telah dilakukan dan masih terus mengalami perkembangan.

Dataran Tinggi Dieng yang berada di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara ini nyatanya selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Tak berhenti di sana, upaya pengusulan Dataran Tinggi Dieng sebagai Geopark tingkat dunia juga berkaitan dengan keberadaan 10 destinasi wisata di wilayah Wonosobo yang begitu apik.

Beriringan dengan hal itu, terdapat pula 13 lokasi di Kabupaten Banjarnegara yang sangat mendukung keindahan alam Dataran Tinggi Dieng.

Berdasarkan laman jatengprov.go.id, sepuluh lokasi tersebut adalah Telaga Menjer, Kompleks Telaga Warna, Telaga Cebong, Bukit Sikunir, Gunung Api Pakuwaja, Bukit Prambanan, Gunung Seroja, Gunung Bisma, Bukit Sidede, dan Tuk Bimo Lukar.

Guna mewujudkan Dataran Tinggi Dieng sebagai Geopark tingkat dunia, Afif Nurhidayat selaku Bupati Wonosobo menyoroti pentingnya sinergi antara masyarakat dengan kesadaran pelestarian alam.

“Saya harap pembangunan Geopark Dieng ini menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam, serta memperkuat rasa cinta tanah air,” ujarnya.

Hingga tahun ini, rencana pengusulan Dataran Tinggi Dieng sebagai Geopark tingkat dunia berfokus pada penetapan warisan geologi, penyusunan rencana induk pengembangan geopark, dan pembentukan badan pengelola geopark.

Adapun masyarakat dianggap sebagai aktor utama dalam upaya pelestarian dan pengembangan ekonomi kawasan Geopark.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan mampu mempersiapkan diri berkontribusi dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga pengelolaannya.

Baca Juga: Inilah Kota Mulia, Wilayah Paling Dingin di Indonesia yang Suhunya Bisa Mencapai 9 Derajat Celcius

Dilansir dari tribunnews.com, salah seorang peneliti dari Universitas Padjajaran Bandung bernama Priatna sudah melakukan eksplorasi di Dieng sejak 1991.

Berangkat dari rasa penasaran soal tragedi gas beracun yang menewaskan banyak warga Dieng pada 1979, ia lantas menyoroti potensi Dataran Tinggi Dieng yang begitu luar biasa.

"Saya sebut Dieng layak diajukan menjadi kawasan Taman Bumi atau Geopark kelas dunia," jelasnya tempo hari.

Pada dasarnya, Geopark merupakan kawasan dengan unsur geologi terkemuka yang di dalamnya mencakup nilai arkeologi, ekologi, dan budaya.

"Geopark adalah sebuah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi terkemuka (outstanding)- termasuk nilai arkeologi, ekologi, dan budaya yang ada di dalamnya-di mana masyarakat setempat diajak berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam." (UNESCO, 2004).

Hal tersebut sejalan dengan kondisi Dataran Tinggi Dieng yang berpotensi besar bagi kemajuan fungsi warisan alam.

Dataran Tinggi Dieng berada pada 2 satuan geomorfologi yaitu satuan pegunungan pada zona Serayu Utara yang berumur tersier dan satuan dataran tinggi/plato yang berada di antara barisan gunung api dan kerucut soliter.

Adapun kerucut soliter tersebut sebagian besar ditempati oleh material vulkanik.

Bukan hanya sebaran alam yang apik, Dataran Tinggi Dieng juga kaya akan keanekaragaman hayati dan budaya.

Tanaman edelwies, cemara, akasia, hingga purwaceng menjadi kekayaan tersendiri yang patut untuk dilestarikan.

Adapun keanekaragaman fauna yang nyata menjadi daya tarik antara lain adalah domba batur, elang, sigung, macan kumbang, rusa, owa/surili, hingga prenjak.

Sepanjang keberadaannya, Dataran Tinggi Dieng banyak dinikmati lantaran pesona alamnya yang memanjakan mata.

Baca Juga: Suhu Malam Hari Bisa Sampai 9 Derajat Celcius, Inilah Kota Paling Dingin yang Ada di Indonesia

Telaga Warna salah satu objek wisata di Dieng yang bisa dikunjungi bersama keluarga.
Creative Commons/Jimmy McIntyre

Telaga Warna salah satu objek wisata di Dieng yang bisa dikunjungi bersama keluarga.

Kini, upaya pengusulan sebagai Geopark tingkat dunia menjadi bukti nyata bahwa Dataran tinggi Dieng layak dipertimbangkan di dunia internasional.

Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan nilai dalam berbagai bidang, mulai dari ilmiah, estetika, budaya, hingga wisata.

Bagaimana tidak, kekayaan budaya di Dataran Tinggi Dieng memang lekat dengan kondisi geologi yang juga menjunjung tinggi tradisi, ritual, hingga kepercayaan masyarakat setempat.

Baca Juga: Bukan Dieng, Inilah Kota Paling Dingin di Indonesia, Suhu Siang Harinya Cuma 15 Derajat Celcius

(*)

Source : Tribunnews.com, jatengprov.go.id

Editor : Hype

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular