Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tragedi Kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Saksi Mata ini Ceritakan Kengerian Pintu 13 dan 14 Seperti Kuburan Massal

Nabila Nurul Chasanati - Rabu, 05 Oktober 2022 | 13:00
Polisi menembakkan gas air mata ke arah suporter seusai laga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
TRIBUNNEWS.COM

Polisi menembakkan gas air mata ke arah suporter seusai laga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Kemudian ia berusaha menolong sejumlah penonton yang tergeletak.

Baca Juga: 'Gak Kuat Ikut Berjubel untuk Keluar dari Stadion' Saksi Mata Ceritakan Pengakuan yang Selamat dari Tragedi Kanjuruhan

Para korban dibawa ke ruangan di dalam dekat tribun VIP.

Ternyata di dalam, puluhan jasad suporter berjejer dekat musala.

Saat sedang menolong korban, ia menerima telepon dari kakaknya.

Ia mendapat kabar bahwa keponakannya bernama Vera Puspita Ayu, 20 tahun, meninggal.

Dadang tak menyangka, saat membantu orang lain ternyata keponakannya tengah berjuang melawan maut.

Vera berdesakan di antara penonton di Stadion Kanjuruhan.

"Meninggal saat perjalanan ke rumah sakit," katanya.

Wajah almarhumah Vera terlihat menghitam, diduga akibat terpapar gas air mata.

Kesedihan tak bisa disembunyikan dari wajah Dadang, ia terpukul karena keponakannya meninggal saat menonton sepak bola.

Keluarga Vera mengembalikan santunan Rp5 juta dari manajemen Arema FC.

Source :Kompas.com Super Skor

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x