"Jenazah korban sudah kami antar ke rumah duka masing-masing untuk disemayamkan," ungkapnya.
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi saat pertandingan antara Arema dan Persebaya ini menjadi kisah pilu bagi dunia sepak bola Tanah Air.
Dugaan kesalahan prosedur penertiban massa kini menjadi pembahasan yang kian diulik dalam-dalam.
Saat ini, diketahui bahwa pihak kepolisian tengah mendalami kasus tersebut.
Berdasarkan keterangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hal tersebut berkaitan dengan penembakan gas air mata serta SOP yang ada.
"Penembakan gas air mata, tim akan mendalami terkait SOP dan tahapan-tahapan yang dilakukan oleh satgas atau tim pengamanan yang melaksanakan tugas saat pertandingan," jelasnya dilansir dariTribunnews.com.
Diketahui bahwa pembubaran massa yang ricuh di dalam stasion dilakukan dengan menembakkan gas air mata,
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya penyelamatan terhadap perangkat pertandingan yang diduga menjadi sasaran amukan supporter.
(*)