"Kalau menurut saya yang ngerti dan tahu kejadiannya, pertandingan sebenarnya aman-aman saja," jelas seorang penonton selamat dilansir darikompas.tv.
"Setelah itu pemain Arema biasa berbaris di tengah lapangan, nah teman teman itu maunya protes ke pemain kita karena harga diri kalah dari Persebaya di kandang karena kalau kalah lawan Persebaya itu berat rasanya, kok tahu tahunya ada tembakan gas air mata dari polisi yang mengarah ke tribun. Padahal itu sangat dilarang di FIFA,”tambahnya.
(*)